Serunya Menonton Langsung Pertandingan Pro Futsal League 2016 di GOR POPKI



Setelah sekian lama tidak menonton pertandingan futsal resmi, akhirnya saya mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan pertandingan futsal. Kebetulan pertandingan futsal ini adalah terbesar di Indonesia. Ya...Pro Futsal League 2016 atau sering disingkat PFL 2016, adalah sebuah liga futsal level tertinggi di Indonesia (baca juga: Pro Futsal League 2016, Kasta Tertinggi Kompetisi Futsal di Indonesia) yang mempertemukan 16 klub di Indonesia untuk bersaing untuk menjadi yang terbaik di tanah air.

Sebelumnya saya sudah sering menyaksikan futsal pertandingan resmi, namun bukan tingkat Nasional seperti PFL 2016. Biasanya yang sering saya saksikan adalah pertandingan futsal antar perusahaan. Itu juga karena perusahaan saya berpartisipasi dalam turnamen tersebut yang kebanyakan turnamen 2 hari.

Sedikit informasi bagi Anda, pertandingan futsal resmi untuk tingkat nasional, menggunakan lapangan berbahan vinyl, parkit, taraflex, karpet plastik atau sejenisnya, bukan rumput sintetis seperti kebanyakan lapangan futsal di Indonesia. Begitu juga lapangan yang berbahan beton atau aspal tidak diperbolehkan. (baca juga: Jenis-Jenis Lapangan Futsal). 

Hal ini di atur dalam peraturan futsal No. 1 mengenai "Lapangan" (lihat di sini 17 Peraturan Futsal). Isi dari "Peraturan I" mengenai lapangan futsal sebagai berikut:

"Pertandingan haruslah dimainkan di lapangan yang rata, mulus dan tidak kasar atau tidak bergelombang. Sebaiknya terbuat dari kayu atau bahan buatan menurut peraturan kompetisi. Betoon atau aspal tidak diperbolehkan.

Lapangan rumput sintetis yang diijinkan dalam kasus luar biasa dan hanya untuk pertandingan domestik"

Begitu juga mengenai ukuran lapangan, harus mengikuti standar Nasional (baca di sini Ukuran Lapangan Futsal Standar Nasional dan Internasional)

Mengenai GOR POPKI

Pertandingan PFL 2016 yang saya saksikan beberapa hari yang lalu bertempat di GOR POPKI, Cibubur Jakarta. Jakarta adalah salah satu kota yang ditunjuk untuk menggelar pertandingan PFL 2016 dan menunjuk GOR POPKI Cibubur sebagai Venue (baca di sini untuk mengetahui Kota dan Venue PFL 2016)

Saya akan bahas sekilas mengenai GOR POPKI. Gedung Olahraga atau lebih sering di singkat GOR ini berada di lingkungan PP PON (Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional). Lokasinya berdekatan dengan Mal Cibubur Juction, Taman Bunga Wiladatika Cibubur, Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur (Buperta) dan pintu tol Cibubur.

Informasi yang saya kutip dari pp-pon.org, GOR POPKI berkapasitas 2000 orang dengan standar internasional. GOR ini juga diperuntukkan untuk berbagai cabang olahraga seperti bola basket, bola voli, bulu tangkis, futsal, sepak takraw, gulat, silat, karate, dan terutama untuk latihan dan pertandingan taekwondo. 

Di Jakarta juga sebenarnya memiliki fasilitas olahraga terpadu lain untuk pertandingan futsal seperti GOR POPKI Cibubur, GOR tersebut terletak di wilayah Jakarta Timur juga, nama gedung olahraga tersebut yaitu GOR Ciracas. GOR ini juga pernah ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan turnamen futsal MITRE Liga Futsal Indonesia Seri I pada tahun 2010. 

Perjalanan menuju GOR POPKI

Sekarang saya akan menceritakan sedikit perjalanan saya menuju GOR POPKI. Setelah mengetahui kota dan venue PFL 2016 dan salah satunya di Jakarta dan di gelar di GOR POPKI Cibubur. Saya sudah mempersiapkan waktu luang seminggu sebelumnya untuk dapat menyaksikan pertandingan futsal tingkat Nasional ini secara langsung. 

Pada hari H yaitu tanggal 13 Februari 2016, sejak pagi saya sudah siap-siap menuju GOR POPKI. Handphone untuk dokumentasi, laptop untuk tempat menulis blog dan tidak lupa makanan dan minuman saya siapkan untuk mengikuti pertandingan tersebut. 

Jarak GOR POPKI dari rumah saya yang tinggal di daerah Bekasi Timur lebih kurang 20 km dan dapat saya tempuh 30-45 menit dari rumah menggunakan motor. tapi.....berhubung jalan menuju GOR POPKI (Jalan Transyogi) langganan macet, akhirnya tiba di lokasi makan waktu satu jam lebih. Saya berangkat jam 10 pagi berharap bisa sampai GOR POPKI jam 10.30 - 11.00 karena informasi jadwal pertandingan pertama jam 12 siang.

Sesampainya di GOR POPKI sekitar jam 11.30, ternyata pertandingan pertama mundur menjadi 13.45. Setelah browsing dan cek di sosial media ternyata salah satu tim peserta PFL 2016 untuk wilayah timur, mengundurkan diri. Tim tersebut adalah Pertamina Energy. 

Berdasarkan berita yang saya baca di bolalob.com, pengunduran diri Pertamina Energy ini merupakan imbas dari sulitnya dana yang mengalir ke tim yang telah berlaga sejak Liga Futsal 2013 ini. Dan resiko yang harus diterima pengurus tim futsal pertamina atas pengunduran diri ini, terancam mendapat sanksi berat dari Federasi Futsal Indonesia. 

Sangat disayangkan memang, karena kompetisi ini, seperti yang saya sebutkan dalam artikel sebelumnya, merupakan kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia. Apalagi untuk tahun ini, berlaku sistem promosi dan degradasi. 

Tim-tim futsal yang berada di Liga Futsal Nusantara (jenjang liga di bawah Pro Futsal League) berusaha keras untuk mendapatkan slot untuk bisa tampil di ajang Pro Futsal League. Semoga kasus seperti Pertamina Energy tidak terulang ke tim-tim yang lain. Semua tim peserta harus menyiapkan timnya sebaik mungkin. Demi kemajuan dunia futsal di Indonesia.

Kembali ke pembahasan, akhirnya saya menunggu sekitar dua setengah jam di GOR POPKI untuk menyaksikan pertandingan pembuka Pro Futsal League 2016. Sabaaaar :)

Suasana di luar GOR sebelum pertandingan

Sambil menunggu pertandingan di mulai, saya mencoba berkeliling di sekitar GOR yang masih sangat sepi. Poster berukuran besar terpampang di pintu masuk GOR, sebelah tempat parkir kendaraan.


Ada juga bazaar yang menjual makanan dan beberapa pakaian atau kaos yang tentunya berbau futsal.

Tampak juga beberapa kru televisi yang siap meliput langsunng pertandingan futsal ini. Untuk Anda yang sudah membaca artikel ini Bagaimana Cara Menyaksikan Pertandingan PFL 2016? dan mengikuti perkembangan PFL 2016 pasti sudah tau kalo beberapa pertandingan PFL 2016 disiarkan langsung di MNC Group. 


Satu lagi yang tidak ketinggalan yaitu sponsor utama perhelatan kompetisi futsal ini. Salah satu produk minuman energi yang cukup terkenal di Indonesia. Berbagai kegiatan disuguhkan untuk pecinta futsal di luar arena GOR. mulai dari kompetisi PS3, promosi produk dan lain-lain. Ada juga poster berukuran besar sebagai bentuk dukungan sponsor untuk Turnmaen futsal ini. Anda dapat berfoto menggunakan latar poster tersebut.


Sebenarnya panitia memberikan tiket gratis bagi penonton yang mau mengikuti kegiatan yang dilakukan sponsor. Tetapi bila Anda tidak berminta, dapat membeli tiket seharga Rp. 15.000 / orang (harga tertera di tiket Rp. 20.000). Karena saya termasuk orang yang kurang berminat, akhirnya membeli tiket masuk :). Seingat saya, masuk ke GOR sekitar jam 13.30 agar tidak terlalu lama menunggu di dalam GOR dan masih ada waktu untuk memilih tempat duduk.


Suasana sebelum pertandingan pembuka

Setelah membeli tiket dan masuk melalui pintu yang disediakan yang dijaga pihak keamanan untuk memeriksa tiket masuk, saya melihat beberapa panitia pertandingan masih tampak sibuk. Begitu juga kru TV yang akan menyiarkan pertandingan secara langsung. Sambil menunggu, saya mencoba mengambil beberapa foto suasana sebelum pertandingan dan persiapan panitia penyelenggara.




Saya juga menyempatkan untuk mengelilingi bagian dalam stadion, mulai dari ruang medis, ruang serbaguna, ruang konferensi pers, ruang VIP, lobi utama, mushola dan toilet pria dan wanita. Saya menyempatkan untuk sholat di GOR POPKI. Toilet pun cukup terjaga bersih dan tidak bau. Secara keseluruhan termasuk tempat parkir motor dan mobil, fasilitas yang ada di GOR POPKI cukup baik dari segi kebersihan dan perawatannya, mungkin ini salah satu alasan GOR POPKI menjadi venue ajang sekelas Pro Futsal League 2016. 

Memang di beberapa sudut tampak kotor, tapi lebih karena saat itu sedang ada kegiatan di GOR POPKI. Mungkin satu hal yang kurang adalah tempat sampah yang tidak banyak tersebar di lingkungan GOR. Sehingga para pengunjung membuang sampah sembarangan.

GOR dengan kapasitas 2000 orang ini masih tampak lengang, saya sudah membayangkan akan keriuhan para penonton ketika pertandingan berlangsung. Seperti saya alami sebelumnya ketika menyaksikan pertandingan antar perusahaan. Walaupun masih merasa ragu, apakah GOR dengan kapasitas yang cukup besar ini akan terisi penuh oleh penonton. tapi saya tetap berharap penonton akan membanjiri GOR ini.

Pertandingan Pembuka Wilayah Timur

Saatnya pertandingan pembuka di mulai. Untuk diketahui, pada tanggal 13 Februari 2016, dimulai dengan 3 pertandingan PFL 2016 untuk wilayah timur di pekan pertama.
- Antam FC Vs IPC Pelindo 14.00 WIB 
- BTS Vs Pinky Boys 16.00 WIB 
- Black Steel Vs Vamos FC Mataram 18.00 WIB 

Saya cukup puas dengan panitia penyelenggara, karena pertandingan bisa dilaksanakan sesuai jadwal walaupun sebelumnya sempat ada perubahan jadwal. Seperti biasa, kedua tim di beri kesempatan untuk pemanasan, kalo ga salah 15 menit sebelum pertandingan di mulai. Ketika tim yang akan bertanding melakukan pemanasan dan menunjukkan kemampuan mereka, saya dan sebagian penonton tampak sudah tidak sabar agar pertandingan segera di mulai :)


Setelah pemanasan, kedua tim bersiap memasuki lapangan. Tampak bendera Fair Play disiapkan sebelum kedua tim memasuki lapangan. Beginilah kalo nonton pertandingan resmi dan tingkat nasional, banyak lika-likunya hehehe



Kemudian panitia mempersilahkan kedua tim untuk memasuki lapangan pertandingan. 6 orang membawa bendera fair play kemudian diikuti kedua tim dan official, tidak lupa wasit dan asisten wasit ikut dalam rombongan. Sebelum pertandingan dimulai, lagu Padamu Negri dikumandangkan. Penonton diminta untuk berdiri, untuk menghormati lagu tersebut. Sudah lama rasanya tidak mendengar lagu ini yang dulu begitu familiar ketika jaman sekolah. 

Suasana stadion secara umum

Sebelum saya menceritakan pertandingan yang saya saksikan, saya berikan sedikit gambaran suasana di GOR POPKI Cibubur. Mungkin awalnya saya sedikit kecewa, karena yang saya khawatirkan ketika masuk GOR terjadi. Penonton tampak lengang, hanya beberapa kursi yang terisi oleh penonton dan juga beberapa suporter. Ya sudahlah dalam hati saya, yang penting saya bisa menonton langsung dan merasakan atmosfir pertandingan yang saya tunggu-tunggu.


Pertandingan pun dimulai antara Antam FC dan Pelindo II. Disini saya tidak akan membahas jalannya pertandingan, saya lebih fokus menyaksikan bagaimana para pemain futsal profesional memberikan kemampuan terbaiknya untuk memenangkan pertandingan, selain itu faktor strategi dari pelatih masing-masing tim juga akan mempengaruhi pertandingan, jangan lupa juga kehadiran penonton dan suporter, yang jumlahnya tidak sebanyak pertandingan sepakbola, tentunya memberikan sedikit tekanan mental bagi para pemain.

Baca juga: Peta Kekuatan dan Prediksi Coach Doni Zola di PFL 2016

Pertandingan antara Antam FC VS Pelindo II

Pada pertandingan ini, Pelindo II lebih diunggulkan. Karena.....ini adalah tim juara bertahan pada Liga Futsal Profesional sebelumnya atau tahun 2015 dengan nama Futsal Super League 2015. Sedangkan Antam FC merupakan tim dengan kumpulan pemain muda berbakat yang mencoba meladeni permainan sang juara bertahan dalam pertandingan pembuka ini.



Walaupun sempat kecolongan gol pada menit-menit awal, namun sampai akhir pertandingan Pelindo II mampu menunjukkan kapasaitas mereka sebagai juara bertahan kompetisi ini. Skor akhir 3-2 untuk keunggulan tim Pelindo II.

Ada pengalaman, bagi saya cukup unik sebelum pertandingan ini dimulai. Setelah selesai melakukan  pemanasan, tim Antam FC yang melakukan pemanasan dengan kaos berbeda dengan kaos tim, membagikan kaos tersebut kepada para penonton. Kebetulan saya yang duduk di baris depan tempat duduk mendapatkan kaos yang dilempar salah satu pemain Antam FC. Nggak nyangka dan seneng banget hehehe (Thanks to Antam FC)

Entah karena pertandingan pertama atau kedua tim memiliki sedikit suporter, suasana pertandingan tidak seramai ketika saya menyaksikan pertandingan antar perusahaan yang sangat ramai dengan yel-yel para pendukung tim kesayangannya. Padahal pertandingan ini berlangsung cukup menarik. Kedua tim saling menyerang. Walaupun Antam FC mengalami kekalahan pada pertandingan ini, namun pertandingan berjalan seimbang. Dibuktikan dengan skor tipis hasil dari pertandingan ini.

Walau demikian, menonton secara langsung memang sangat berbeda dibandingkan dengan menonton melalaui layar TV. Penonton dapat mengekspresikan sepuasnya selam pertandingan berlangsung.

Setelah pertandingan selesai, panitia menyuguhkan penonton dengan berbagai games dan hiburan. Salah satunya marching band yang membawakan lagu La Copa De La Vida yang terkenal dengan lirik ale...ale...ale... dan juga membawakan lagu Indonesia Raya.

Beberapa penonton termasuk saya meninggalkan tribun untuk istirahat di luar GOR. Saya tidak membawa makanan dan minuman yang cukup ditambah juga suasana dalam GOR yang agak pengap dan panas. Jadilah sebagian penonton berbondong bondong ke luar GOR untuk mencari udara segar.

Di luar saya menyempatkan meminum segelas kopi panas dan menghisap beberapa batang rokok untuk menghilangkan kepenatan. Saya juga menyempatkan berbincang-bincang dengan penjual kopi. Menurut ibu penjual kopi, baru kali ini event futsal sangat ramai tidak seperti sebelumnya. Mungkin maksud si ibu ini event futsal Sea Games XVII 2011 (link wikipedia) yang diadakan di GOR POPKI. 

Mungkin saat itu, futsal belum berkembang pesat seperti sekarang ini. Namun, Saya cukup senang mendengar penuturan si ibu penjual kopi. Ini menunjukkan futsal semakin di kenal luas masyarakat serta mendapat dukungan besar saat ini sehingga membantu perkembangan futsal itu sendiri, tentunya dari segi prestasi.

Bintang Timur Surabaya Vs Pinky Boys

Pertandingan berikutnya tim asal Surabaya melawan tim dari Makassar. Nah, di pertandingan kedua ini, penonton mulai semakin banyak memadati GOR POPKI. 


Kekhawatiran saya di awal menonton langsung di stadion perlahan sirna. Saya cukup senang dengan suasana stadion yang semakin ramai. Ditambah juga para suporter kedua kesebelasan yang juga turut meramaikan.

Beberapa penonton juga tampak memakai mechandise kedua kesebelasan dari topi, syal, kaos. Walaupun belum tampak seheboh suporter sepakbola. Yel-yel suporter juga tampak terdengar dari beberapa sudut tribun penonton

Bintang Timur Surabaya dengan mental arek-arek Suroboyo akan menantang runner-up tahun lalu Pinky Boys yang membawa semangat ewako Makassar.

Cukup seru melihat jalannya pertandingan ini, dibanding pertandingan sebelumnya. Terbukti dengan kejar-kejaran skor. Dua kali BTS mampu memimpin, namun dua kali juga Pinky Boys dapat menyamakan kedudukan (2-2).


Akhirnya, pertandingan ini dimenangi oleh BTS dengan skor 6-3. Dalam pertandingan ini, BTS mampu memanfaatkan kelemahan Pinky Boys dan memaksimalkannya menjadi gol dengan counter attack yang cepat.

Beberapa hal unik yang saya dapatkan dalam pertandingan ini salah satunya adalah Power Play. Dipertengahan babak kedua, Pinky Boys yang tertinggal, menggunakan strategi Powerplay untuk mengejar ketertinggalan.

Mungkin sebagian Anda yang sering bermain futsal dan sering ikut turnamen juga, pasti mengerti mengenai strategi Power Play. Namun, di GOR POPKI kemarin, beberapa penonton agak terkejut dengan strategi Powerplay yang diterapkan Pinky Boys. 

Tim Pinky Boys belum mampu menerapkan strategi ini secara maksimal, bukannya menambah gol, Pinky Boys justru harus kecolongan gol akibat strategi Powerplay.

Baca juga: Istilah-Istilah Dalam Futsal

Dalam artikel berikutnya, saya akan bahas mengenai strategi Powerplay. Agar Anda pecinta futsal yang belum mengerti, bisa menambah pengetahuan di dunia perfutsalan. 

Pengalaman lain, saat saya menonton pertandingan dan duduk di belakang gawang BTS, Tampak sayup-sayup terdengar suara penonton berteriak "kecoa...kecoa.." ke kiper BTS. Saya berpikir, mereka sedang meledek kiper BTS. Ternyata...ada seekor kecoa yang hilir mudik di depan gawang. Sayang, saya tidak sempat mengabadikan sang kecoa tersebut. Mungkin kecoa tersebut ingin berpartisipasi dalam turnamen ini :)

Black Steel Papua Vs Vamos Mataram

Ini adalah puncak serunya pertandingan di GOR POPKI. Tim promosi Black Steel Papua melawan tim bertabur bintang Vamos Mataram.


Penonton yang datang ke GOR POPKI untuk menyaksikan kedua tim berlaga semakin bertambah banyak. Tampak stadion yang makin terisi penuh.

Suporter kedua kesebelasan juga cukup banyak. Ini terlihat dari atribut yang mereka kenakan. Begitu juga beberapa anak-anak Papua yang datang ke stadion yang tentunya merupakan pendukung dari Black Steel Papua.

Beberapa pengamat futsal mengatakan Black Steel Papua merupakan calon tim kejutan dengan hadirnya Ardiansyah Runtuboy. Begitu juga dengan materi pemain muda asal Papua Barat dan Jawa serta pelatih kawakan Sayan Karmadi, membuat tim ini patut diperhitungkan pada PFL 2016 ini.


Tidak mengherankan bila Black Steel Papua mampu meladeni kekuatan "Los Galacticos" julukan untuk Vamos Mataram. Kelengahan Vamos dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Black Steel Papua yang nothing to lose.

Di babak pertama saja, Black Steel Papua sudah unggul dengan skor telak 4-0. Transisi menyerang dan bertahan tim ini di babak pertama memang patut diacungin jempol. Tim ini juga memiliki koordinasi tim yang sangat bagus menurut saya. 

Kelemahan Vamos Mataram pada pertandingan kali ini, sering melakukan kesalahan passing, kurangnya komunikasi antar pemain dan kelemahan pemain belakang, ditambah juga finishing yang kurang baik. Walaupun tim ini di isi oleh pemain timnas futsal Indonesia.

Skor akhir pertandingan ini 6-3 untuk keunggulan Black Steel Papua. Mereka pantas memenangi pertandingan ini, bahkan saya memprediksikan tim ini mampu lolos ke Final Four yang akan dimainkan di Yogyakarta. Saya sangat puas menonton pertandingan ini.

Sayangnya saya tidak menonton pertandingan ini sampai selesai. Karena hari yang sudah larut malam dan mulai gerimis. Saya juga yakin Black Steel akan memenangi pertandingan tersebut. Selain itu saya menghindari ramainya penonton yang pulang bersamaan setelah pertandingan selesai.

Yang juga saya sangat sayangkan, penyelenggaraan pertandingan PFL 2016 di GOR POPKI dilaksanakan dua hari, sabtu dan minggu. Pada hari minggu saya tidak dapat menyaksikan pertandingan tersebut. Pada hari tersebut hujan cukup deras dan saya juga sangat lelah setelah pada hari sabtu menyaksikan pertandingan dari siang hingga malam hari.

Saran dan masukan untuk panitia penyelenggara

Tiket

Untuk harga tiket cukup murah, untuk menonton pertandingan di GOR POPKI ini, saya hanya membayar 15 ribu rupiah. Bahkan sebenarnya penonton dapat menonton gratis, syaratnya cukup membeli produk dari sponsor. Pelayanan penjualan tiket juga cukup baik, penonton tidak harus mengantri panjang.

Saya juga mendengar percakapan dari salah satu penonton pada saat pertandingan kedua, kalau tiket sudah terjual habis. Cukup senang mendengar hal tersebut, futsal benar-benar sudah di minati masyarakat

Promosi

Menurut saya, pihak panitia masih kurang dalam mempromosikan kegiatan ini. Mungkin di sosial media, mereka cukup gencar mempromosikan acara ini. Masukan saya, sebaiknya mereka juga mempromosikan di media televisi (MNC Group) yang memiliki jutaan pemirsa. tentunya hal ini dapat mempopulerkan futsal lebih cepat dan luas lagi ke masyarakat. 

Jadwal pertandingan

Khususnya untuk jadwal pertandingan yang disiarkan secara langsung. Info untuk jadwal ini masih sangat minim. Pihak sponsor dan media televisi memberikan jadwal H-1. Sebaiknya, pihak MNC bisa memberikan jadwal siaran langsung 1 minggu sebelum pertandingan digelar dan kalau bisa menyiarkan semua pertandingan tersebut secara langsung.

Kesiapan panitia

Dalam turnamen yang dilaksanakan di GOR POPKI ini, panitia sudah bekerja maksimal dalam menyiapkan acara ini agar berlangsung lancar. 

Walaupun pertandingan sempat terhenti beberapa saat pada pertandingan Antam FC vs Pelindo II dikarenakan papan skor digital mati. Namun panitia dengan sigap memperbaiki kejadian ini.

Ketertiban penonton

Ini perbedaan mencolok antara penonton sepakbola dan futsal. Penonton futsal lebih tertib dan ngga rusuh, ya karena suporter tim, biasanya yang sering ribut, juga ga sebanyak suporter sepakbola.

Panitia juga mengarahkan penonton dengan baik, sehingga penonton dapat menyaksikan pertandingan dengan nyaman. Terlihat juga beberapa penonton wanita dan anak-anak yang menonton pertandingan ini dari siang hingga malam. 

Kebersihan GOR

Mungkin karena kebiasaan orang Indonesia, setiap ada acara, banyak sekali sampah berserakan. Kepedulian mengenai kebersihan lingkungan di masyarakat kita memang kurang.

Saya juga memperhatikan, pihak GOR juga kurang menyediakan fasilitas tempat sampah di setiap sudut lingkungan, baik di dalam maupun di luar GOR.

Fasilitas pendukung

Fasilitas pendukung di GOR POPKI sudah cukup baik, ini salah satu alasan dipilihnya GOR yang berlokasi di Cibubur sebagai salah satu venue berlangsung pertandingan PFL 2016.

Akses tempat pertandingan

Bagi warga Jakarta, daerah cibubur masih agak sulit dijangkau. GOR POPKI terletak di Jakarta Timur paling ujung. Memang ada akses tol, namun di akhir pekan, jalan tol dan jalan umum menuju daerah ini sangat padat 

Sebenarnya masih ada GOR Ciracas yang relatif jauh dari macet, namun mungkin panitia memiliki pertimbangan lain, sehingga GOR POPKI dipilih menjadi venue untuk PFL 2016

Secara keseluruhan, saya sangat puas menyaksikan pertandingan futsal secara langsung. Apalagi PFL 2016 merupakan kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia. Antusias masyarakat terhadap futsal saat ini juga sangat luar biasa. Ini bisa menjadi nilai tambah sebagai dukungan terhadap futsal Indonesia untuk Go Internasional dengan prestasi setinggi-tingginya.

Tidak sabar untuk menyaksikan pertandingan yang di gelar di GOR POPKI berikutnya pada pekan ke VII tanggal 21-22 Mei 2016. Saya juga berharap dapat menyaksikan langsung pertandingan Final Four pada tanggal 4-5 Juni yang dilaksanakan di GOR UNY, Yogyakarta. Lihat di sini untuk jadwal pertandingan PFL 2016.




Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Serunya Menonton Langsung Pertandingan Pro Futsal League 2016 di GOR POPKI"

Post a Comment