Antusias Peserta Seleksi JFF Untuk Tim Liga Futsal Nusantara 2017



LUAR BIASA.....Itu kata-kata pertama yang bisa menggambarkan suasana seleksi tahap pertama yang diadakan Jakarta Futsal Foundation (JFF) pada tanggal 22 Februari 2016. 

Dalam rangka menghadapi Liga Futsal Nusantara 2017, Jakarta Futsal Club yang berada dibawah naungan JFF, mengadakan seleksi pemain yang dibuka secara umum dan peserta yang lolos, akan mengikuti pelatihan futsal di Jakarta Futsal Academy tanpa dipungut biaya. 

Seleksi yang diperuntukkan untuk pemain putra ini mensyaratkan peserta seleksi berusia di bawah 23 tahun.

Antusias peserta dalam mengikuti seleksi ini seperti saya sebutkan diatas, luar biasa. Tercatat lebih dari 300 peserta yang ikut mendaftar dalam seleksi kali ini, walaupun seleksi ini dilaksanakan pada hari senin.  Mungkin akan lain ceritanya bila seleksi diadakan pada hari sabtu dan minggu, saya tidak bisa membayangkan suasana seleksi yang pasti sangat ramai sekali.


Hal ini pun diluar dugaan panitia penyelenggara. Ini menunjukkan JFF sudah dikenal luas para pecinta futsal di Indonesia.

Suasana pendaftaran seleksi pemain

Pendaftaran seleksi ini dimulai pukul 10.00 WIB. Setelah pendaftaran dibuka, ratusan peserta tampak sibuk mendaftarkan namanya kepada pihak panitia. Para pendaftar dibagi menjadi beberapa grup. Pembagian berdasarkan tahun kelahiran atau angkatan. Angkatan 1994, 1995, 1996, 1997 dan kiper. 


Pihak panitia yang melayani pendaftaran tampak kewalahan melayani banyaknya peserta yang melakukan pendaftaran. Antrian panjang peserta memenuhi lapangan Vidi Arena Pancoran sebagai tempat kegiatan seleksi ini.


Selain dari daerah Jabodetabek, beberapa peserta seleksi datang dari berbagai kota di Indonesia seperti Padang, Kendari, Medan, Cilacap, Bandung dan beberapa kota lainnya di Indonesia. Para peserta dari luar kota sudah datang beberapa hari sebelum hari H seleksi ini dimulai.

Salah satu peserta yang saya wawancarai, namanya Dhani, sudah tiba di tempat seleksi JFF ini dari jam 08.00 pagi (tinggal di daerah Cipondoh, Tangerang). Dhani yang mengikuti seleksi untuk posisi kiper ini, datang bersama teman-temannya.. Dia mendapatkan informasi seleksi dari sosial media.


Selain ramai dengan peserta yang mendaftar, tampak puluhan penonton yang sebagian besar mengantar temen mereka untuk mengikuti seleksi ini.

Proses seleksi pemain

Setelah mendaftar, para peserta dibagi menjadi satu tim ditambah kiper sesuai dengan angkatan mereka.

Coach Donzol dengan dibantu pelatih lain seperti Coach Akash, Coach Iqbal dan Coach Habil mulai menyeleksi para pemain. Para peserta yang sudah dibagi menjadi tim ini kemudian melakukan games. Setiap tim diadu dengan tim lainnya.

Disinilah proses seleksi dimulai, setiap peserta harus menunjukkan kemampuan mereka dalam bermain futsal, terutama mengenai teknik dasar bermain futsal seperti passing, controlling, dribbling. Begitu juga kerjasama dalam sebuah tim, pergerakan pemain dan komunikasi.

Namun sangat disayangkan, bagi saya yang melihat langsung proses seleksi ini, para peserta tidak menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Padahal ini kesempatan besar bagi mereka untuk menjadi pemain profesional. Ditambah lagi usia mereka yang masih sangat muda.

Sebagian besar dari peserta masih belum menguasai teknik dasar bermain futsal. Begitu juga instruksi-instruksi dari para trainer yang seringkali mereka abaikan.

Beberapa kali Coach Donzol yang memiliki gaya khas yang keras dalam melatih, tampak kecewa melihat kemampuan yang ditunjukkan para peserta. Begitu juga dengan para trainer yang lain. 

Karena antusias yang besar peserta seleksi ini, peserta yang datang terlambat, tetap diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi tanggal 22 Februari ini. 

Setelah melewati proses seleksi yang ketat, akhirnya terkumpul beberapa nama yang lolos dalam seleksi pertama, lebih dari 100 orang yang lolos.

Dari 100 orang yang lolos ini, mereka mengikuti seleksi kedua keesokan harinya di tempat yang sama. Tidak jauh berbeda dengan hari pertama, pemain menunjukkan kemampuan mereka ketika melakukan games.

Akhirnya seleksi peserta mengerucut menjadi 14 orang (belum termasuk kiper), info dari panitia. Seleksi kiper akan dilanjutkan pada hari senin tanggal 29 Februari 2016.

Berikut nama-nama peserta  yang lolos seleksi:
1. Lukman
2. Ryan
3. Harlis
4. Riyad
5. Desman Purba
6. M. Abdul Aziz
7. Ragil
8. Albert
9. Amin
10. Saritua Sigalingging
11. Alfid
12. Febri
13. Puja
14. Riki

Saya ucapkan selamat bagi peserta yang lolos. Untuk peserta yang gagal dan memenuhi syarat umur yang ditentukan, dapat mencoba untuk mengikuti seleksi berikutnya pada Bulan Agustus 2016. JFF memang rutin mengadakan seleksi setiap tahunnya pada bulan Februari dan Agustus.

Pada seleksi bulan Agustus nanti, Coach Donzol berencana untuk mengadakan seleksi berdasarkan umur peserta untuk memudahkan melakukan proses seleksi bagi para peserta. 

Apa kata mereka mengenai seleksi JFF?

Coach Donzol


"Luar biasa, selanjutnya akan kita gandeng beberapa sponsor utk membuat Training Futsal With Doni Zola bagi komunitas futsal. Nantinya kita bisa menjaring bakat mereka melalui latihan tersebut"

Coach Akash


"We had 350 players approximately on the first day. It was overwhelming to see such amount of players despite being a weekday. We had players from out of Jakarta travelling into the capital for this selection.  Unfortunately many weren't selected for 2nd phase of selection. We had 100 players approximately on the 2nd day of selection which is also the last day for the event. We finally selected 20 players for JFF liga nusantara 2016. It will be a great 2016, and we target a better performance in this tournament after we failed to qualify from group stage last year"

Lebih kurang kalau diterjemahin seperti ini.
"Kami memiliki sekitar 350 pemain yang hadir pada hari pertama (seleksi JFF). Itu hal yang luar biasa, melihat jumlah peserta yang hadir meskipun hari kerja. Kami memiliki peserta dari luar Jakarta untuk datang ke ibukota untuk mengikuti seleksi kali ini. Sayangnya banyak yang tidak terpilih untuk seleksi tahap 2. Kami memiliki sekitar 100 pemain pada seleksi hari ke-2 yang juga merupakan hari terakhir untuk acara ini. Kami akhirnya memilih 20 pemain untuk JFF Liga Nusantara 2016. Ini menjadi hal yang besar di tahun 2016, dan kami menargetkan kinerja yang lebih baik di turnamen ini setelah kami gagal lolos dari penyisihan grup tahun lalu"

Saran untuk seleksi JFF berikutnya

Saya sebagai penonton dan meliput kegiatan JFF ini sangat terkesan dengan program-program dari JFF (silahkan baca mengenai Jakarta Futsal Foundation), salah satunya kegiatan seleksi untuk akademi JFF ini. Animo yang sangat luar biasa dari pecinta futsal di tanah air.

Saya juga terkesan dengan para trainer seleksi yang sangat sabar menurut saya, dalam menyeleksi para peserta. Bahkan, para trainer memberikan kesempatan para peserta yang telat datang dalam registrasi pada hari senin tersebut untuk ikut seleksi.

Resiko open selection, ya seperti ini. Peserta yang membludak namun peserta banyak yang ngga jelas, seperti yang dituturkan coach Donzol.

Mungkin karena grogi atau mereka juga memang kurang menguasai teknik dasar bermain futsal atau bisa juga karena ikut-ikutan saja.

Panitia juga sudah berusaha maksimal dalam kegiatan ini. Mulai dari registrasi, persiapan lapangan dan juga hal-hal lain yang mendukung suksesnya kegiatan acara ini.

Saran dari saya, Coach Donzol dapat memberikan materi berupa artikel dan video mengenai teknik dasar futsal yang dapat dipelajari oleh para peserta sehingga ketika waktunya seleksi, para peserta dapat menunjukkan kemampuan mereka seperti yang diharapkan Coach Donzol dan para trainer yang lain.

Saya juga sangat setuju, seperti ide yang diungkapkan Coach Donzol "Training Futsal With Doni Zola" untuk menyeleksi para peserta. Training yang bisa membekali peserta mengenai pengetahuan bermain futsal dan training tersebut bisa menjadi pengalaman yang berharga buat para peserta.

Pada hari kedua seleksi JFF, saya sempat berbincang-bincang dengan Ridho, salah satu penonton yang datang untuk mengantar rekannya yang lolos pada seleksi tahap pertama dan mengikuti seleksi pada hari kedua.  

Saya sempat menanyakan kenapa dia tidak mengikuti seleksi yang diadakan JFF. Ridho menuturkan, dia sudah mengikuti sebuah akademi futsal di daerah Tangerang. Ridho yang terpilih dan lolos seleksi untuk mengikuti akademi tersebut dan juga tidak memungut biaya ini, ketika sedang bermain futsal dengan rekan-rekannya. Pelatih dari akademi tersebut melihat kemampuan Ridho bermain futsal dan mengajak Ridho untuk ikut seleksi akademi. Ini bisa menjadi masukan bagi JFF sebagai salah satu cara untuk melakukan seleksi para pemain.

Dengan adanya seleksi ini, saya berharap tujuan seleksi ini dapat terwujud yaitu membentuk tim dan lolos ke Liga Futsal Nusantara 2017. Bravo JFF....




Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Antusias Peserta Seleksi JFF Untuk Tim Liga Futsal Nusantara 2017"

Post a Comment