17 Peraturan Futsal Yang Perlu Kamu Ketahui



Olahraga futsal memang berasal dari sepakbola namun untuk peraturan, futsal memiliki peraturan tersendiri yang dibuat oleh FIFA. Fungsi peraturan dalam futsal sama dengan fungsi peraturan dalam olahraga yang lain, tentunya agar sebuah pertandingan dapat berjalan dengan baik. Peraturan dapat mencegah ketidakadilan, kecurangan maupun kekerasan dalam pertandingan futsal. Baca juga: Sejarah, Penyebaran dan Perkembangan Futsal Hingga Populer Sampai Saat Ini

Peraturan juga berperan sebagai pedoman bagi penyelenggara pertandingan, wasit, peserta pertandingan dan juga penonton. Peraturan futsal yang ada di Indonesia mengikuti peraturan yang dibuat oleh FIFA yang terkenal dengan sebutan "Futsal Law of the Game". Dengan mengikuti peraturan yang di buat FIFA, diharapkan Indonesia akan siap menghadapi pertandingan futsal dengan skala Internasional.

Peraturan tersebut bukan hanya untuk pertandingan resmi, bagi Anda yang bermain futsal hanya untuk bersenang-senang juga perlu mengetahui peraturan-peraturan dasar mengenai futsal. Contohnya, dalam futsal tidak mengenal throw-in atau lemparan kedalam bila bola keluar garis lapangan. Di peraturan futsal menggunakan kick-in atau tendangan ke dalam.


Silahkan klik untuk mendownload peraturan versi Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia


Peraturan Futsal 2014 - 2015

Peraturan futsal terbaru yaitu Peraturan Futsal 2014 / 2015 memiliki 17 peraturan. 

Peraturan 1 - Lapangan

Peraturan 2 - Bola
Peraturan 3 - Jumlah Pemain
Peraturan 4 - Perlengkapan Pemain
Peraturan 5 - Wasit
Peraturan 6 - Asisten Wasit
Peraturan 7 - Lamanya Pertandingan
Peraturan 8 - Memulai dan Memulai Kembali Pertandingan
Peraturan 9 - Bola Di Dalam dan Di Luar Permainan
Peraturan 10 - Metode Penentuan Skor
Peraturan 11 - Offside
Peraturan 12 - Pelanggaran dan Kelakuan Tidak Sopan
Peraturan 13 - Tendangan Bebas
Peraturan 14 - Tendangan Penalti
Peraturan 15 - Tendangan Ke Dalam
Peraturan 16 - Pembersihan Gawang
Peraturan 17 - Tendangan Sudut

Tambahan

Prosedur Menentukan Pemenang
Daerah Teknik
Asisten Wasit Cadangan
Isyarat Wasit dan Asisten Wasit

Dibawah ini akan saya berikan 17 peraturan tersebut beserta sedikit penjelasan mengenai apa saja hal-hal yang diatur ada dalam setiap peraturan. Peraturan ini saya buat menggunakan spoiler untuk memudahkan mencari peraturan yang sesuai Anda cari sehingga tidak perlu scroll halaman terlalu panjang. 
Silahkan klik untuk membuka kotak tiap peraturan.

PERATURAN 1
LAPANGAN

Peraturan ini membahas mengenai permukaan lapangan yang digunakan untuk permainan futsal, selain itu juga menjelaskan penggunaan lapangan rumput sintetis hanya untuk kompetisi atau turnamen domestik.

Selain itu dibahas juga mengenai tanda lapangan beserta ukuran lapangan untuk pertandingan internasional dan non-internasional. Tanda lapangan yang dibahas dalam peraturan ini meliputi daerah penalti, titik penalti kedua, tendangan sudut, gawang, dan daerah pergantian pemain.


Baca juga: Gambar Lapangan Futsal Lengkap Beserta Ukuran dan Keterangannya

PERATURAN 1 - LAPANGAN:

Permukaan Lapangan 

Pertandingan haruslah Di Mainkan di Lapangan yang rata, mulus, dan tidak kasar atau tidak bergelombang. Sebaiknya terbuat dari kayu atau bahan buatan, menurut Peraturan Kompetisi. Beton atau aspal tidak di perbolehkan. 

Lapangan rumput sintetis yang di ijinkan dalam kasus luar biasa dan hanya untuk Kompetisi domestik. 

Tanda Lapangan

Lapangan Permainan harus persegi empat di Tandai dengan Garis-Garis dan Garis-Garis tersebut berfungsi sebagai Pembatas Lapangan dengan warna jelas yang dapat di bedakan dengan warna Lapangan Permainan.

Dua Garis terluar yang lebih panjang di sebut sebagai Garis Samping. Dua Garis yang lebih pendek di sebut Garis Gawang. 

Lapangan di bagi menjadi dua, yang di belah oleh Garis Tengah Lapangan, di mana memiliki Titik Tengah yang menghubungkan ke dua Garis Samping.

Tanda pusat di tandai dengan sebuah Titik di tengah-tengah Garis Tengah Lapangan, yang di kelilingi sebuah Lingkaran Tengah yang berukuran 3 meter 

Sebuah Tanda harus di buat Di Luar Lapangan Permainan, 5 meter dari Lingkaran Sudut dan tegak lurus ke Garis Gawang untuk menjamin Pemain bertahan mundur sejauh itu bila di lakukan Tendangan Sudut. Lebar Garis 8 cm.   

Dua tambahan Tanda di setiap jarak 5 meter di sebelah kiri dan kanan sejajar dengan Tanda Titik Penalti Ke Dua, harus di buat di Lapangan Permainan sebagai Tanda jarak minimum untuk mundur bila di lakukan tendangan dari Tanda Titik Penalti Ke Dua. Lebar Tanda Garis adalah 8 cm.    

Ukuran

Panjang Garis Samping harus lebih panjang dari Garis Gawang. 

Semua Garis Lapangan harus selebar 8 cm.

Untuk Pertandingan Bukan Internasional, ukuran seperti sebagai berikut :  

Panjang : Minimum 25 m
Maksimum 42 m
Lebar : Minimum 16 m
Maksimum 25 m

Untuk Pertandingan Internasional, ukuran seperti sebagai berikut :

Panjang : Minimum 38 m
Maksimum 42 m
Lebar : Minimum 20 m
Maksimum 25 m

Daerah Penalti

Dua Garis Lingkaran 6 meter panjangnya di tarik dari bagian luar masing-masing Tiang Gawang dan sudut lurus ke Garis Samping, membentuk sebuah Seperempat Lingkaran di tarik langsung sampai Garis Samping, setiap radius 6 meter dari bagian luar Tiang Gawang. Bagian atas setiap Seperempat Lingkaran di hubungkan dengan Garis Sepanjang 3.16 meter sejajar dengan Garis Gawang di antara Tiang Gawang.  Berbatas Garis Penalti  dan Garis Gawang adalah Daerah Penalti. 

Di setiap Daerah Penalti, di buat Tanda Titik Penalti berjarak 6 meter dari titik tengah di antara ke dua Tiang Gawang yang sama jaraknya.

Titik Penalti Ke Dua

Titik Pinalti Ke Dua berjarak 10 meter dari titik tengah di antara ke dua Tiang Gawang dan jarak yang sama di antara ke dua Tiang tersebut. 

Busur Tendangan Sudut 

Seperempat Lingkaran dengan radius 25 cm di setiap Sudut Lapangan Permainan.  

Gawang

Gawang harus di tempatkan pada bagian tengah masing-masing Garis Gawang. 

Gawang terdiri dari dua buah Tiang Gawang dengan jarak yang sama dari setiap Sudut Lapangan dan pada sisi atasnya di hubungkan dengan Mistar Gawang. Tiang Gawang dan Mistar Gawang harus terbuat dari kayu, logam atau bahan lain yang di setujui. Di tempatkan di Lapangan, harus berbentuk Segi Empat, Bulat atau Bulat Panjang dan tidak boleh membahayakan Pemain.

Jarak (di ukur dari bagian dalam) di antara ke dua Tiang Gawang adalah 3 meter dan jarak dari sisi bawah Mistar Gawang ke dasar Permukaan Lapangan adalah 2 meter. 

Kedua Tiang Gawang maupun Mistar Gawang memiliki lebar dan kedalaman sama, 8 cm. Jaring terbuat dari tali rami  atau nilon, di kaitkan pada ke dua Tiang Gawang dan Mistar Gawang dengan cara memadai dan mendukung pada sisi belakang Gawang. Di pasang pendukung sebagaimana mestinya dan tidak boleh mengganggu Penjaga Gawang. 

Tiang Gawang dan Mistar Gawang harus berbeda warna dari Lapangan Permainan.

Gawang harus stabil, untuk mencegah Gawang bergeser atau terbalik, Gawang di buat portebel yang bisa di pindahkan atau tidak boleh permanen, hanya boleh di pergunakan bila memenuhi persyaratan keselamatan.

Daerah Pergantian Pemain 

Daerah Pergantian Pemain terletak persis di depan Bangku Cadangan di mana Pemain Cadangan dan Ofisial Tim berada, sebagaimana di maksud Peraturan 3.

 - Daerah Pergantian Pemain berada di depan Daerah Teknik dan memiliki panjang 5 meter. Daerah ini di tandai pada setiap sisinya dengan sebuah Garis yang memotong Garis Samping panjang 80 cm, di mana 40 cm berada Di Dalam Lapangan Permainan dan 40 cm Di Luar Lapangan Permainan. Dan lebar Garis 8 cm;

- Daerah di depan meja Pencatat Waktu 5 meter di ke dua sisi Garis Tengah Lapangan harus bersih dari gangguan pandangan;

- Daerah Pergantian Pemain setiap Tim berada di setengah bagian Lapangan Permainan di daerah pertahanan masing-masing dan Pergantian Pemain di lakukan pada Dua Paruh Waktu Pertandingan dan bila ada Perpanjangan Waktu, jika di lakukan;

PERATURAN 2
BOLA

Peraturan ini membahas mengenai kualitas dan ukuran bola futsal. Selain itu juga membahas pergantian untuk bola yang rusak selama pertandingan berlangsung serta penggunaan logo-logo di bola futsal dan periklanan juga diatur dalam peraturan 2 ini.

PERATURAN 2 - BOLA:

Kualitas Dan Ukuran 

 - Berbentuk bundar; 
 - Terbuat dari kulit atau bahan lainnya yang di setujui; 
 - Lingkaran Bola tidak lebih dari 64 cm dan tidak kurang dari 62 cm; 
 - Berat Bola tidak lebih 440 gram dan tidak kurang dari 400 gram saat Pertandingan di mulai; 
 - Memiliki tekanan sama dengan 0,6-0,9 atmosfir (600-900/cm2) pada permukaan laut pada saat Pertandingan;
 - Bola tidak boleh Memantul kurang dari 50 cm dan tidak boleh lebih dari 65 cm ketika pantulan pertama di jatuhkan dari ketinggian 2 meter;

Penggantian Bola Rusak  

Jika Bola pecah atau menjadi rusak selama dalam sebuah Pertandingan, maka Pertandingan Di Hentikan Sementara :

- Pertandingan Di Mulai Kembali dengan Menjatuhkan Bola (Drop Bola) Pengganti di tempat di mana Bola semula rusak, jika Permainan Di Hentikan di dalam Daerah Penalti, dalam hal ini salah satu Wasit melakukan Menjatuhkan Bola Pengganti di Garis Daerah Penalti di tempat terdekat di mana Bola semula saat Permainan Di Hentikan;
- Pertandingan Di Mulai Kembali dengan melaksanakan tendangan ulang bila Bola pecah atau menjadi rusak saat Tendangan Bebas Tanpa Di Halangi, Tendangan Dari Titik  Penalti Ke Dua atau Tendangan Penalti saat di lakukan dan tidak Menyentuh Tiang Gawang, Mistar Gawang atau Pemain dan tidak melakukan Pelanggaran; 

Jika Bola pecah atau rusak, ketika Tidak Dalam Permainan (pada saat Permainan Di Mulai, Pembersihan Gawang, Tendangan Sudut, Tendangan Pinalti atau Tendangan Ke Dalam) : 

- Memulai Kembali Pertandingan sesuai dengan Peraturan Permainan Futsal;

Bola tidak dapat di ganti selama Pertandingan tanpa ijin Wasit. 

Logo-Logo Bola

Di dalam tambahan sebagaimana persyaratan pada Peraturan 2, Bola yang dapat di terima untuk di pergunakan dalam Pertandingan yang Di Mainkan dalam sebuah Kompetisi resmi yang di organisir di bawah naungan FIFA atau Konfederasi adalah sesuai salah satu persyaratan Bola berikut ini :   

- Logo Resmi dari “FIFA APROVED“ 
- Logo resmi : “FIFA INSPECTED” 
- Logo "INTERNASIONAL MATCHBALL STANDARD” 

Setiap sebuah Logo dalam sebuah Bola adalah menunjukan sudah di lakukan tes secara resmi dan telah sesuai dengan spesifikasi teknis khusus, perbedaan untuk setiap Logo dan tambahan minimum sebagaimana spesifikasi pada Peraturan 2. Daftar tambahan persyaratan spesifikasi untuk setiap masing-masing Logo harus mendapat persetujuan oleh International F.A. Board. Lembaga yang melakukan tes tersebut harus mendapat persetujuan FIFA.     

Kompetisi Asosiasi Anggota dapat mempergunakan salah satu Bola yang memenuhi persyaratan Logo tersebut.  

Periklanan

Dalam Pertandingan yang Di Mainkan pada Kompetisi resmi di bawah naungan FIFA, Konfederasi dan Asosiasi Nasional, tidak di ijinkan adanya iklan komersil apapun pada Bola, kecuali untuk Logo Kompetisi, nama organisasi Pengelola Kompetisi dan merek perdagangan dari pabriknya. Peraturan Kompetisi dapat membatasi ukuran dan jumlah dari Logo tersebut. 


PERATURAN 3
JUMLAH PEMAIN

Peraturan ini membahas mengenai jumlah pemain serta jumlah pemain pengganti dalam satu tim. Peraturan ini juga membahas mengenai prosedur pergantian pemain selama pertandingan berlangsung. Begitu juga mengenai pergantian penjaga gawang. Dalam peraturan ini juga membahas mengenai pelanggaran atau sanksi yang diberikan kepada pemain. 

PERATURAN 3 - JUMLAH PEMAIN:

Pemain 

Suatu Pertandingan Di Mainkan oleh dua Tim, setiap Tim masing-masing tidak lebih dari  Lima Pemain, salah satu di antaranya adalah Penjaga Gawang. Suatu Pertandingan Tidak Boleh Di Mulai apabila Pemain dari salah satu Tim Kurang Dari Tiga Pemain.  

Kompetisi Resmi  

Maksimum Sembilan Pemain Pengganti yang di perkenankan Di Mainkan dalam Suatu Pertandingan Kompetisi resmi di bawah naungan FIFA, Konfederasi atau Asosiasi Nasional. Peraturan Kompetisi harus menentukan berapa banyak jumlah Pemain Pengganti yang di perbolehkan, sampai dengan Maksimum Sembilan Pemain Pengganti.

Jumlah pergantian Pemain selama Pertandingan boleh di buat tidak terbatas. 

Pertandingan Lainnya 

Dalam Pertandingan antar Tim "A" Nasional hingga maksimum Sepuluh Pemain Pengganti dapat di terapkan. Jumlah Pemain Pengganti dapat di terapkan asalkan :

- Ke dua Tim yang bersangkutan mencapai kesepakatan pada jumlah maksimum; 
- Wasit di informasikan sebelum Pertandingan; 

Jika Wasit tidak di informasikan, atau bilamana tidak tercapai kesepakatan sebelum Pertandingan, maka tidak lebih dari Sepuluh Pemain Pengganti di ijinkan. 

Semua Pertandingan 

Dalam Semua Pertandingan, nama-nama Pemain dan Pemain Pengganti harus di berikan kepada Wasit sebelum Di Mulainya Pertandingan, apakah mereka hadir atau tidak. Jika ada nama Pemain Pengganti tidak di berikan kepada Wasit pada waktunya Ia Tidak Boleh Ambil Bagian Dalam Pertandingan.  

Prosedur Pergantian

Pergantian Pemain dapat di lakukan pada setiap waktu, baik saat Bola Di Dalam Permainan atau Tidak Dalam Permainan. Untuk menggantikan Pemain dengan Pemain Pengganti, harus mengikuti ketentuan berikut : 

- Pemain Meninggalkan Lapangan Permainan melalui Daerah Pergantian Pemain Timnya, kecuali untuk memberikan pertolongan yang memenuhi ketentuan dalam Peraturan Permainan Futsal; 
- Pemain Pengganti hanya dapat Memasuki Lapangan Permainan setelah Pemain yang di gantikannya telah Meninggalkan Lapangan Permainan;  
- Pemain Pengganti Memasuki Lapangan Permainan melalui Daerah Pergantian Pemain Timnya; 
- Pergantian Pemain selesai bila Pemain Pengganti sudah Memasuki Lapangan Permainan melalui Daerah Pergantian Pemain Timnya, setelah menyerahkan Rompi kepada Pemain yang di gantikannya, atau jika Pemain Meninggalkan Lapangan Permainan melalui daerah lain bila ada alasan yang memenuhi Peraturan Permainan, di mana dalam kasus ini Pemain Pengganti bisa menyerahkan Rompi kepada Wasit Ke Tiga; 
- Dari waktu ke waktu, Pemain Pengganti bisa menjadi Pemain dan Pemain bila di gantikan bisa menjadi Pemain Pengganti;
- Pemain Pengganti selanjutnya bisa Ambil Bagian Dalam Pertandingan;
- Semua Pemain Pengganti adalah subyek di bawah kewenangan dan yurisdiksi Wasit apakah Di Panggil Untuk Bermain Atau Tidak;
- Jika saat Penambahan Waktu untuk melakukan Sebuah Tendangan Penalti, Tendangan Dari Titik Penalti Kedua, Tendangan Bebas Tanpa Halangan sedang di laksanakan, hanya Penjaga Gawang dari Tim Bertahan boleh di gantikan;  

Pergantian Penjaga Gawang

- Pergantian yang bertukar posisi dengan Penjaga Gawang tanpa pemberitahuan kepada Wasit atau menunggu saat Pertandingan terhenti;   
- Pemain dapat bertukar posisi dengan Penjaga Gawang;  
- Pemain berganti posisi dengan Penjaga Gawang harus di lakukan saat Pertandingan Di Hentikan dan harus menginformasikan kepada Wasit sebelum Pergantian Pemain di lakukan;
- Seorang Pemain yang menggantikan posisi Penjaga Gawang Harus Menggunakan Kaos Yang Warnanya Sama Dengan Penjaga Gawang dengan nomor punggung yang bersangkutan;

Pelanggaran Dan Sanksi

Jika Pemain Pengganti Memasuki Lapangan Permainan sebelum Pemain yang di gantikannya Meninggalkan Lapangan Permainan, selama Pergantian Pemain, Pemain Pengganti Memasuki dari tempat lain dari pada dari Daerah Pergantian Timnya sendiri :

- Wasit Menghentikan Permainan (walaupun tidak sesegera mungkin jika mereka Sedang Di Untungkan); 
- Wasit memberikan Peringatan kepada Pemain Pengganti untuk Pelanggaran Prosedur Pergantian Pemain dan Memerintahkan Pemain yang di gantikannya Meninggalkan Lapangan Permainan; 

Jika Wasit telah Menghentikan Permainan, maka untuk Memulai Kembali Permainan dengan Tendangan Bebas Tidak Langsung bagi Tim Lawan di tempat Bola berada saat  Permainan Di Hentikan (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas). Jika Pemain  Pengganti atau Tim tersebut juga melakukan Pelanggaran lain, Permainan Di Mulai Kembali sesuai dengan “Interpretasi Peraturan Permainan Futsal dan Pedoman Untuk Wasit (Peraturan 3).”    

Jika, selama Pergantian Pemain, Pemain yang di gantikannya belum Meninggalkan Lapangan Permainan untuk alasan yang tidak sesuai dalam Peraturan Permainan Futsal dan melalui tempat lain dari pada melalui Daerah Pergantian Pemain Timnya :

- Wasit Menghentikan Permainan (walaupun tidak sesegera mungkin menerapkan jika mereka sedang Di Untungkan);
- Wasit memberikan Peringatan kepada Pemain Pengganti untuk Pelanggaran Prosedur Pergantian Pemain;

Jika Wasit telah Menghentikan Permainan, Permainan Di Mulai Kembali dengan Tendangan Bebas Tidak Langsung bagi Tim Lawan dari tempat Bola ketika Permainan Di Hentikan (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas).

Dalam kejadian setiap Pelanggaran terhadap Peraturan ini :

- Pemain harus di beri Peringatan; 
- Pertandingan Di Mulai Kembali dengan Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung bagi  Tim Lawan dari tempat di mana Bola berada pada saat Permainan Di Hentikan (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas). Khusus dalam kasus ini, Memulai Kembali Permainan dengan harus berdasarkan “Interpretasi Peraturan Permainan Futsal dan Pedoman Untuk Wasit (Peraturan 3);

Pemain Dan Pemain Pengganti Di Usir

Seorang Pemain Yang Di Usir sebelum Tendangan Awal (kick off) di laksanakan, boleh di ganti dengan salah seorang Pemain Pengganti yang telah di daftarkan.

Seorang Pemain Pengganti yang telah Di Usir, baik sebelum Tendangan Awal atau setelah Permainan di mulai, tidak boleh lagi menggantikan Pemain.  

Pemain Pengganti boleh menggantikan Pemain yang Di Usir dari Lapangan Permainan setelah Dua Menit berlalu sejak Pemain sebelumnya Di Usir, sesuai kewenangan Pencatat Waktu atau Wasit Ke Tiga  (Asisten Wasit), atau bila terjadi Gol sebelum waktu berlalu Dua Menit, dalam kasus ini mengikuti penerapan sesuai kondisi :

- Jika terdapat Lima Pemain melawan Empat Pemain dan Tim dengan jumlah lebih banyak Pemainnya membuat Gol sebelum waktu Dua Menit, Tim yang hanya Empat Pemain dapat melengkapi Pemainnya menjadi Lima Pemain;        
- Jika ke dua Tim bermain dengan Tiga atau Empat Pemain dan terjadi Gol, ke dua Tim menunggu dengan jumlah Pemainnya sama;
- Jika terdapat Lima Pemain melawan Tiga Pemain, atau Empat melawan Tiga Pemain, dan Tim yang lebih banyak Pemainnya membuat Gol, maka Tim dengan Tiga Pemain boleh menambah hanya Satu Pemain saja;
- Jika Tim yang membuat Gol dengan jumlah Pemain lebih sedikit, pertandingan di lanjutkan tanpa merubah jumlah Pemain;

PERATURAN 4
PERLENGKAPAN PEMAIN

Peraturan ini membahas mengenai perlengkapan dasar yang wajib dipakai setiap pemain dalam pertandingan serta membahas mengenai perlengkapan lain yang dapat membahayakan pemain itu sendiri. Hal-hal lain yang dibahas dalam peraturan ini yaitu pelanggaran dan sanksi bagi pemain mengenai perlengkapan futsal yang digunakan. 

PERATURAN 4 - PERLENGKAPAN PEMAIN:

Keselamatan 

Seorang Pemain tidak boleh menggunakan perlengkapan atau menggunakan apapun yang membahayakan dirinya atau Pemain lainnya, termasuk setiap jenis perhiasan. 

Perlengkapan Dasar 

Perlengkapan Dasar yang wajib di pakai seorang Pemain secara terpisah terdiri seperti berikut : 

- Seragam atau Kaos, Jika menggunakan baju dalam (undergarments), warna dari lengan pakaian dalam harus sama dengan warna kaos yang di pakainya;
- Celana pendek, Jika memakai celana dalam (undershorts), harus sama dengan warna celana pendek yang di pakainya. Penjaga Gawang di ijinkan memakai celana panjang; 
- Kaos kaki, jika menggunakan pembalut atau bahan serupa di bagian luar harus sama warnanya sebagai bagian dari kaos kaki yang di pakainya; 
- Pelindung kaki (Shinguards); 
- Alas kaki (sepatu) - Jenis sepatu yang di ijinkan adalah sepatu kanvas dari kulit lembut atau sepatu senam dengan alas yang terbuat dari karet atau bahan sejenisnya;   

Pelindung Kaki (Shinguards)

  Tertutup seluruhnya oleh kaos kaki;  
  Terbuat dari karet, plastik atau bahan serupa yang di perkenankan;
  Memberikan tingkat perlindungan yang memadai; 

Warna

- Ke dua Tim mesti memakai kostim yang warnanya dapat membedakan mereka satu sama lain dan juga dengan Wasit dan Asisten Wasit;
- Tiap Penjaga Gawang harus memakai kaos yang warnanya berbeda dengan warna kaos Pemain lainnya, Wasit dan Asisten Wasit;  

Pelanggaran Dan Sanksi

Dalam kejadian setiap Pelanggaraan terhadap peraturan ini :

- Permainan tidak perlu di hentikan;
- Wasit Memerintahkan Pemain yang melakukan kesalahan agar Meninggalkan Lapangan Permainan untuk membetulkan perlengkapan yang di pakainya;
- Pemain yang Meninggalkan Lapangan Permainan untuk membetulkan perlengkapan yang di pakainya Tidak Boleh kembali Memasuki Lapangan Permainan tanpa ijin dari Wasit atau Wasit Ke Tiga;
- Wasit, menunjuk langsung salah satu yaitu Wasit Ke Tiga, memeriksa perlengkapannya sudah betul sebelum yang bersangkutan di ijinkan Memasuki Lapangan Permainan;
- Pemain, jika ia tidak bisa menjadi Pemain Pengganti, hanya di ijinkan Memasuki Kembali Lapangan Permainan bila Bola Di Luar Permainan atau di bawah pengawasan Wasit Ke Tiga bila Bola Dalam Permainan;    

Seorang Pemain yang di minta untuk Meninggalkan Lapangan Permainan karena Pelanggaran terhadap Peraturan ini dan Memasuki kembali ke Lapangan Permainan tanpa seijin wasit harus di kenakan Peringatan.

Memulai Kembali Permainan

Jika permainan Di Hentikan oleh Wasit untuk mengeluarkan sebuah Peringatan :

 - Permainan Di Mulai Kembali dengan Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung yang di laksanakan oleh Pemain Tim Lawan dari tempat di mana Bola berada pada saat Permainan Di Hentikan (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);  

Advertising Pada Perlengkapan 

Ketentuan Wajib Perlengkapan

Ketentuan wajib perlengkapan, semua peralatan Pemain tidak boleh ada paham politik, agama, semboyan seseorang, menggambarkan atau pernyataan tertentu. Tim maupun Pemain harus mentaati ketentuan wajib perlengkapan, yang ada paham politik, agama atau semboyan seseorang,  menggambarkan atau pernyataan tertentu akan mendapat Sanksi oleh Penyelenggara Kompetisi atau oleh FIFA;

Baju Dalam 

Pemain tidak boleh menyatakan pada baju dalamnya memperlihatkan paham politik, agama atau semboyan seseorang, menggambarkan atau pernyataan tertentu, atau ada iklan lainnya selain Logo produsen pabrik;
Pemain atau Tim yang menyatakan pada baju dalamnya memperlihatkan paham politik, agama atau pernyataan seseorang,  menggambarkan atau pernyataan atau iklan lainnya selain Logo produsen pabrik akan mendapat Sanksi oleh Penyelenggara Kompetisi atau oleh FIFA; 

PERATURAN 5
WASIT

Peraturan ini membahas mengenai wewenang wasit dan juga kekuasaan serta tugas wasit dan juga mengenai wasit kedua dalam pertandingan futsal. Selain itu keputusan dan tanggung jawab wasit dijelaskan dalam peraturan ini.

PERATURAN 5 - WASIT:

Wewenang Wasit 

Setiap Pertandingan di pimpin oleh dua orang Wasit, Wasit dan Wasit Ke Dua, yang memiliki kewenangan penuh untuk menegakan Peraturan Permainan Futsal yang berhubungan dengan Pertandingan di mana ia di tugaskan untuk itu. 

Kekuasaan Dan Tugas Wasit  

Wasit-Wasit :

- Menegakan Peraturan Permainan Futsal; 
- Memimpin Pertandingan bekerja sama dengan Asisten Wasit, di mana dapat di tugaskan;
- Memastikan bahwa Bola yang di gunakan memenuhi persyaratan Peraturan 2;
- Memastikan bahwa Pemain menggunakan perlengkapan yang memenuhi ketentuan Peraturan 4;
- Memegang catatan tentang kejadian dalam Pertandingan; 
- Menghentikan Pertandingan, merupakan kewenangannya, untuk setiap Pelanggaran Peraturan Permainan Futsal; 
- Menghentikan Pertandingan karena ada bermacam gangguan dari luar;
- Menghentikan Pertandingan jika, menurut pandangannya, ada Pemain yang mendapat cedera serius dan memastikan bahwa ia telah di bawa ke luar Lapangan Permainan, Pemain yang cedera hanya boleh kembali ke Lapangan Permainan sesudah Pertandingan Di Mulai Kembali;
- Mengijinkan Permainan untuk tetap di lanjutkan sampai Bola Ke luar Lapangan Permainan jika Pemain, menurut pandangannya, hanya cedera ringan;   
- Memastikan bahwa ada Pemain yang terluka sudah keluar dari Lapangan Permainan. Pemain hanya boleh kembali bila sudah menerima Isyarat dari Wasit, yang telah yakin, atau menerima Isyarat Wasit Ke Tiga, bahwa pendarahan sudah berhenti;
- Mengijinkan Permainan untuk tetap di lanjutkan bila Tim yang di rugikan Sedang Dalam Keuntungan dari Pelanggaran yang di lakukan lawannya, dan Menghukum Pelanggaran tersebut, jika menurut pendapatnya Keuntungan yang akan di berikan tidak dapat atau tidak mungkin di laksanakan;
- Memberikan Hukuman terhadap Pelanggaran lebih serius bila Pemain melakukan lebih dari pada satu Pelanggaran dalam waktu sama;
- Memberikan Hukuman terhadap Kelakuan Tidak Sopan lebih serius, apabila seorang Pemain pada waktu bersamaan melakukan Kelakuan Tidak Sopan lebih dari satu kali;
- Mengambil Tindakan Disiplin terhadap Pemain yang bersalah Melakukan Pelanggaran, baik berupa Peringatan atau Pengusiran dari Lapangan Permainan. Ia tidak harus mengambil tindakan ini dengan segera, tapi harus melakukannya waktu  Bola Di Luar Permainan; 
- Mengambil Tindakan terhadap Ofisial Tim yang gagal memperlihatkan perilaku  bertanggung jawab sepatutnya, dengan kewenangannya, Mengusir mereka dari Daerah Teknik dan sekitar Lapangan Permainan; 
- Memastikan bahwa tidak ada orang yang tak berkepentingan Memasuki Lapangan Permainan;
- Menyatakan Memulai Kembali Pertandingan sesudah Pertandingan Di Hentikan Sementara; 
- Memberikan Isyarat untuk menunjukan sebagai bagian dari kewenangan “Wasit dan Asisten Wasit memberikan Isyarat;” 
- Memposisikan dirinya di dalam Lapangan Permainan sebagaimana di jelaskan dalam bagian kewenangannya “Memposisikan Dengan Bola Di Dalam Permainan” dan “Memposisikan Dengan Bola Di Luar Permainan,” yang mana bagian dari “Interpretasi Peraturan Permainan Futsal dan Pedoman Untuk Wasit” (Peraturan 5 – Wasit), bila mereka melakukannya sebagai tuntutan;  
- Menyerahkan kepada yang berwenang Laporan Pertandingan, termasuk pemberitahuan mengenai Pelanggaran Disiplin yang di lakukan Pemain dan/atau Ofisial dan semua kejadian lainnya yang terjadi Sebelum, Selama dan Setelah Pertandingan; 

Wasit :

- Bertindak sebagai Pencatat Waktu dan Wasit Ke Tiga dalam Pertandingan bila Asisten Wasit tidak ada; 
- Menghentikan atau Mengakhiri Pertandingan, merupakan kewenangannya untuk setiap Pelanggaran Peraturan Permainan Futsal;
- Menghentikan atau Mengakhiri Pertandingan karena ada bermacam gangguan dari luar;

Wasit Ke Dua :

- Menggantikan Wasit saat Pertandingan  bila ia cedera atau sakit; 

Keputusan Wasit 

Semua keputusan Wasit mengenai fakta-fakta yang berhubungan dengan Permainan, termasuk ada tidaknya sebuah Gol Di Jaringkan dan hasil Pertandingan, adalah final. 

Wasit hanya boleh merubah keputusan atau menyadari ada kekeliruan atau, dengan kewenangannya, atas masukan Asisten Wasit, sebelum Permainan Di Mulai Kembali atau Mengakhiri Pertandingan.

Keputusan Wasit tetap berlaku kendati ada keputusan Wasit Ke Dua jika ke duanya memberikan Isyarat ada sebuah Pelanggaran dan walau ada perbedaan di antara ke duanya. 

Dalam Pertandingan bila ada perilaku tak pantas atau mengganggu, Wasit akan Membebaskan Wasit Ke Dua atau Asisten Wasit dari tugasnya, menetapkan mereka untuk di gantikan dan Membuat Laporan lengkap kepada yang berwenang.    

Tanggung Jawab Wasit

Wasit (atau di mana di tugaskan, Asisten Wasit) tidak bertanggung jawab atas :

- Segala macam cedera yang di derita oleh Pemain, Ofisial atau Penonton;
- Segala macam kerusakan harta benda;
- Segala macam kerugian yang di derita oleh Perorangan, Klub, Perusahaan, Asosiasi atau Badan lainnya yang terjadi atau mungkin terjadi karena keputusan Wasit yang di kenakan sesuai dengan Peraturan Permainan Futsal, atau menghormati prosedur biasa yang harus di jalankan untuk Menghentikan, Memulai dan Mengawasi  Permainan dalam sebuah Pertandingan;

Keputusan-keputusan tersebut dapat mencakup :

- Keputusan tentang keadaan Lapangan Permainan atau daerah sekitarnya atau keadaan cuaca yang menyebabkan dapat atau tidaknya di ijinkan melaksanakan sebuah Pertandingan;
- Keputusan untuk Meninggalkan Pertandingan karena suatu alasan;
- Keputusan yang berkaitan dengan kesesuaian perlengkapan dan Bola yang di gunakan selama Pertandingan;
- Keputusan untuk Menghentikan dan Tidak Menghentikan Pertandingan karena adanya gangguan penonton atau permasalahan di daerah Penonton;
- Keputusan untuk Menghentikan dan Tidak Menghentikan Permainan guna memberikan kesempatan agar Pemain yang cedera di angkat ke luar Lapangan Permainan guna mendapatkan perawatan;
- Keputusan untuk Membolehkan atau Tidak Membolehkan seorang Pemain memakai perlengkapan atau alat tertentu;
- Keputusan (di mana ia mempunyai kewenangan) untuk Mengijinkan atau Tidak Mengijinkan seseorang (termasuk Tim atau Petugas Stadion, Petugas Keamanan, Fotografer atau Perwakilan Media Lainnya) berada di sekitar Lapangan Permainan;
- Keputusan lainnya yang di kenakan sesuai dengan Peraturan Permainan Futsal atau dalam menjalankan tugasnya untuk memenuhi ketentuan FIFA, Konfederasi, Asosiasi-Asosiasi Anggota atau Peraturan Liga atau berdasarkan Peraturan di mana Pertandingan tersebut Di Mainkan;

Pertandingan Internasional

Wasit Ke Dua adalah wajib untuk bertugas pada Pertandingan Internasional.

Asisten Wasit Cadangan

Dalam Turnamen atau Kompetisi di mana Asisten Wasit Cadangan dapat di tunjuk, yang berperan dan di tugaskan harus memenuhi persyaratan berdasarkan Peraturan Permainan Futsal.

PERATURAN 6
ASISTEN WASIT

Peraturan ini membahas mengenai wewenang, tanggung jawab dan tugas asisten wasit. Asisten wasit ada dua yaitu wasit ketiga dan pencatat waktu. Untuk pertandingan internasional, kehadiran asisten wasit dan pencatat waktu dalam pertandingan adalah keharusan.


PERATURAN 6 - ASISTEN WASIT:

Wewenang Asisten Wasit 

Dua Asisten Wasit (Wasit Ke Tiga dan Pencatat Waktu) dapat di tunjuk untuk bertugas berdasarkan Peraturan Permainan Futsal, dia berada di sisi Lapangan Permainan, di depan Garis Lapangan Tengah sejajar dengan Daerah Pergantian Pemain. Saat bertugas Pencatat Waktu duduk di depan meja Pencatat Waktu, sedangkan Wasit Ke Tiga dapat duduk atau berdiri saat bertugas.  

Pencatat Waktu dan Wasit Ke Tiga di lengkapi dengan Alat Penunjuk Waktu (Kronometer) yang sesuai dan perlengkapan yang di perlukan untuk mencatat adanya Akumulasi Pelanggaran yang di sediakan oleh Asosiasi atau Klub di tempat Pelaksanaan Pertandingan.

Mereka di sediakan meja Pencatat Waktu agar dapat melakukan dengan baik dalam menjalankan tugasnya. 

Tanggung Jawab dan Tugas

Wasit Ke Tiga :

- Membantu Wasit dan Pencatat Waktu;
- Memegang catatan Pemain yang bermain dalam Pertandingan;
- Mengawasi penggantian Bola atas permintaan Wasit;
- Memeriksa perlengkapan Pemain Cadangan sebelum memasuki Lapangan Permainan;
- Mencatat jumlah hasil Gol;
- Memberitahukan Pencatat Waktu atas permintaan Waktu Sela (Time Out) ketika Ofisial Tim memintanya (Lihat Peraturan 7 – Lamanya Pertandingan);
- Memberikan kuasa Isyarat Waktu Sela (Time Out) saat Pencatat Waktu telah membunyikan Isyarat, untuk memberitahukan Wasit dan Tim bahwa waktu Time Out telah di penuhi;
- Memegang catatan permintaan Time Out;
- Memegang catatan Akumulasi Pelanggaran setiap Tim dengan memperhatikan Isyarat Wasit di setiap Paruh Permainan;
- Memberikan kuasa membunyikan Isyarat bahwa salah satu Tim telah melakukan Akumulasi Pelanggaran Ke Lima dalam Satu Paruh Permainan;
- Mengambil tempat yang memungkinkan memberikan Isyarat di meja Pencatat Waktu bila ada sebuah Tim yang terkena Akumulasi Pelanggaran Ke Lima dalam Satu Paruh Permainan;
- Mencatat nama Pemain dan jumlah Peringatan dan Pengusiran;
- Memegang sebuah dokumen resmi setiap Tim sebelum pertandingan dari setiap Paruh Permainan di mulai yang mana mereka meminta Time Out dan di pegang sampai selesai setiap Paruh Permainan jika ada permintaan;
- Memegang dokumen resmi setiap Tim yang mana menunjukan bila ada Pemain Pengganti Memasuki Lapangan Permainan untuk menggantikan Pemain yang di kenakan Pengusiran;
- Di bawah supervisi Wasit, memeriksa Pemain Memasuki maupun Meninggalkan Lapangan Permainan memeriksa perlengkapannya benar;
- Di bawah supervisi Wasit, memeriksa Pemain Memasuki maupun Meninggalkan Lapangan Permainan memeriksa cedera atau baik kondisinya;
- Memberikan Isyarat kepada Wasit bila ada kesalahan yang terlihat untuk mengenakan Peringatan atau Pengusiran Seorang Pemain atau jika ada yang melakukan sebuah tindakan kekerasan di keluarkan dari Lapangan. Dalam kasus ini Wasit memutuskan sesuai fakta yang ada hubungannya dengan Permainan;     
- Mengawasi situasi tingkah laku setiap orang di dalam Daerah Teknik, jika ada, dan dalam Bangku Cadangan dan memberitahukan kepada Wasit bila ada tingkah laku yang tidak pantas;
- Memegang catatan Penghentian Permainan karena gangguan dari luar dan alasan bagi mereka;
- Memberikan informasi lainnya yang ada hubungannya dengan Pertandingan;
- Memposisikan dirinya dalam Lapangan Permainan seperti yang di jelaskan dalam bagian yang di sebut “Memposisikan Dengan Bola Di Dalam Permainan” dan “Memposisikan Dengan Bola Di Luar Permainan” yang merupakan bagian dari “interpretasi Peraturan Permainan Futsal dan Pedoman Untuk Wasit” (Peraturan 5 – Wasit), ketika ia di tuntut untuk melakukannya;
- Menggantikan Wasit Ke Dua dalam kejadian bilamana Wasit atau Wasit Ke Dua mengalami cedera atau sakit;  

Pencatat Waktu memastikan bahwa Lamanya Pertandingan sesuai dengan ketentuan Peraturan 7 :

- Memulai menghidupkan Alat Pencatat Waktu langsung setelah Tendangan Awal di laksanakan;
- Menghentikan Alat Pencatat Waktu ketika Bola Di Luar Permainan.
- Mulai menghidupkan kembali Alat Pencatat Waktu setelah Permainan Di Lanjutkan Kembali sesudah Sebuah Tendangan Ke Dalam, Pembersihan Gawang, Tendangan Penjuru atau Tendangan Awal, Tendangan Bebas, Tendangan Dari Titik Penalti atau dari Titik Penalti Ke Dua atau Menjatuhkan Bola; 
- Mencatat terjadinya Gol, Akumulasi Pelanggaran pada setiap Paruh Permainan pada Papan Skor untuk umum, jika tersedia;
- Menunjukan permintaan untuk Time Out dari sebuah Tim dengan bunyi peluit yang berbeda dengan bunyi yang di gunakan oleh Wasit, setelah Wasit Ke Tiga memberitahukannya;
- Waktu Satu Menit untuk Time Out;
- Menunjukan waktu akhir Satu Menit Time Out dengan bunyi peluit berbeda dengan yang di gunakan oleh Wasit;
- Menunjukan Akumulasi Pelanggaran Ke Lima dengan bunyi peluit yang berbeda dengan bunyi peluit yang di gunakan oleh Wasit, setelah Wasit Ke Tiga memberitahukannya;
- Waktu Dua Menit Pemain Di Keluarkan;
- Menunjukan akhir Paruh Pertama, akhir Pertandingan atau akhir Paruh Perpanjangan Waktu, jika ada, dengan bunyi peluit berbeda dengan yang di gunakan oleh Wasit;
- Memposisikan dirinya pada Lapangan Permainan seperti yang di jelaskan dalam bagian yang di sebut “Memposisikan Dengan Bola Di Dalam Permainan” dan “Memposisikan Dengan Bola Di Luar Permainan,” yang merupakan bagian dari “Interpretasi Peraturan Permainan Futsal dan Pedoman Untuk Wasit” (Peraturan 5 – Wasit), Bila ia di tuntut untuk melakukannya;
- Tampil menggantikan tugas khususnya Wasit Ke Tiga dalam Pertandingan bila kemudian ia tidak hadir;
- Memberi informasi lainnya yang berhubungan dengan Pertandingan;    

Pertandingan Internasional

Untuk Pertandingan Internasional, kehadiran Wasit Ke Tiga dan Pencatat Waktu adalah keharusan.

Untuk Pertandingan Internasional, Alat Pencatat Waktu yang di gunakan harus memenuhi dengan fungsi kebutuhan keseluruhan (Ketepatan Pencatatan Waktu, Menunjukan Waktu Dua Menit Pengusiran Empat Pemain Secara Bersamaan Dan Mengawasi Akumulasi Pelanggaran Oleh Setiap Tim Di Setiap Paruh Permainan).

PERATURAN 7
LAMANYA PERTANDINGAN

Peraturan ini membahas mengenai lamanya pertandingan futsal yang terbagi menjadi dua babak, masing-masing babak 20 menit, pembahasan mengenai time out dan beberapa persyaratannya. Selain itu juga membahas mengenai waktu istirahat antara babak pertama dan babak kedua. 

PERATURAN 7 - LAMANYA PERTANDINGAN:

Pertandingan berlangsung Dua Paruh Permainan yang waktunya sama masing-masing 20 menit, kecuali ada kesepakatan antara Wasit dan ke dua Tim. Setiap kesempatan untuk merubah Lamanya Permainan harus di buat sebelum Permainan Di Mulai dan harus sesuai dengan Peraturan Kompetisi.

Akhir Paruh Permainan

Pencatat waktu menunjukan akhir dari 20 menit setiap Paruh Permainan dengan Isyarat akustik. Setelah mendengar bunyi Isyarat akustik, salah satu Wasit menyatakan akhir dari Paruh Permainan atau Pertandingan dengan bunyi  peluit, dengan memperhatikan hal berikut :

- Jika sebuah tendangan dari Titik Penalti Ke Dua atau Tendangan Bebas Langsung, di awali dengan Akumulasi Pelanggaran Ke Enam, harus di laksanakan atau di ulang kembali, di lakukan Penambahan Waktu Paruh Permainan tersebut sampai tendangan telah di laksanakan;
- Jika Sebuah Tendangan Penalti di laksanakan atau di laksanakan kembali, di lakukan Penambahan Waktu Paruh Permainan tersebut sampai tendangan di laksanakan;    

Jika bola telah Di Mainkan Pemain terhadap salah satu Gawang sebelum ada bunyi Isyarat akustik, Wasit harus menunggu untuk melaksanakan tendangan selesai sebelum di nyatakan berakhir Paruh Permainan atau Pertandingan dengan bunyi peluit. Paruh Permainan atau Pertandingan berakhir bila :  

- Bola langsung Masuk Ke Gawang dan Terjadi Gol;
- Bola Meninggalkan Batas Lapangan Permainan;
- Bola Menyentuh Penjaga Gawang atau Pemain lain dari Tim Bertahan, Tiang Gawang, Mistar Gawang atau Permukaan Lapangan, Melewati Garis Gawang dan Gol Tercipta;
- Penjaga Gawang Tim Bertahan atau Pemain lain dari Tim Bertahan Menyentuh Bola atau Pantulan Bola dari Tiang Gawang atau Mistar Gawang dan Tidak Melewati Garis Gawang;
- Bola Menyentuh Pemain dari Tim yang menguasai Bola, kecuali jika Tendangan Bebas Tidak Langsung sudah di laksanakan dan Bola sudah di tanduk ke arah Gawang Lawan setelah Di Sentuh oleh Pemain ke dua;
- Tidak ada Pelanggaran yang mendapatkan Hukuman dengan Sebuah Tendangan Bebas Langsung, Tendangan Bebas Tidak Langsung atau Tendangan Penalti tidak dapat di laksanakan ulang;

Jika sebuah Pelanggaran di lakukan selama Paruh Permainan akan mendapat Hukuman Sebuah Tendangan Bebas Langsung sesudah Akumulasi Pelanggaran Ke Lima salah satu Tim, atau Hukuman dengan sebuah Tendangan Penalti, Paruh Permainan berakhir bila :

- Bola tidak dapat di tendang langsung ke Gawang;
- Bola di tendang langsung Masuk Ke Gawang dan Terjadi Gol;
- Bola Meninggalkan Batas Lapangan Permainan;
- Bola Mengenai salah satu Tiang atau ke dua Tiang Gawang, Mistar Gawang, Penjaga Gawang atau Pemain lain dalam Tim Bertahan dan Tercipta Gol;
- Bola mengenai salah satu Tiang atau ke dua Tiang Gawang, Mistar Gawang, Penjaga Gawang atau Pemain lain dalam Tim Bertahan dan Tidak Terjadi Gol;
- Tidak ada Pelanggaran lain yang mendapat Hukuman dengan sebuah Tendangan Bebas Langsung, Tendangan Bebas Tidak Langsung atau melakukan Tendangan Penalti;

Jika, selama Paruh Permainan, melakukan Sebuah Pelanggaran mendapat Hukuman dengan Sebuah Tendangan Bebas yang di lakukan sebelum Akumulasi Pelanggaran Ke Enam dari salah satu Tim, Paruh Permainan berakhir bila :

- Bola tidak di tendang langsung ke Gawang;
- Bola di tendang langsung Masuk Ke Gawang dan Terjadi Gol;
- Bola Meninggalkan Batas Lapangan Permainan;
- Bola Mengenai salah satu atau ke dua Tiang Gawang, Mistar Gawang, Penjaga Gawang atau Pemain lain dalam Tim Bertahan dan Terjadi Gol;
- Bola Mengenai salah satu atau ke dua Tiang Gawang, Mistar Gawang, Penjaga Gawang atau Pemain lain dalam Tim Bertahan dan Tidak Terjadi Gol;
- Bola di Sentuh Pemain satu Tim yang melaksanakan tendangan;
- Tidak ada Pelanggaran lain yang mendapat Hukuman dengan Sebuah Tendangan Bebas Langsung, Tendangan Bebas Tidak Langsung atau melakukan Tendangan Penalti;

Jika Sebuah Hukuman atas Pelanggaran, dengan Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di laksanakan selama Paruh Permainan, Paruh Permainan berakhir bila :

- Bola di tendang langsung Masuk Ke Gawang Tanpa Di Sentuh oleh Pemain lain selama Bola Bergulir atau Menyentuh salah satu atau ke dua Tiang atau Mistar, dalam kasus ini Gol Tidak Di Sahkan;
- Bola Meninggalkan Batas Lapangan Permainan;
- Bola Mengenai salah satu atau ke dua Tiang Gawang atau Mistar Gawang setelah Menyentuh Penjaga Gawang atau Pemain lain dalam Tim Bertahan atau Pemain Tim Penyerang, tidak ada Pemain yang melaksanakan tendangan, dan Terjadi Gol;
- Bola Mengenai salah satu atau ke dua Tiang Gawang atau Mistar Gawang setelah Menyentuh Penjaga Gawang atau Pemain lain dalam Tim Bertahan atau Pemain Tim Penyerang, dan Tidak Terjadi Gol;
- Tidak ada Pelanggaran lain mendapatkan Hukuman dengan Sebuah Tendangan Bebas Langsung, Tendangan Bebas Tidak Langsung atau melakukan Tendangan Penalti;  

Time Out (Waktu Sela)   

Setiap Tim berhak untuk Time Out selama Satu Menit di setiap Paruh Permainan.

Dengan mengikuti persyaratan berlaku sebagai berikut :

- Ofisial Tim berwenang untuk meminta kepada Wasit Ke Tiga, atau Pencatat Waktu bila di sana tidak ada Wasit Ke Tiga, untuk Satu Menit Time Out menggunakan dokumen yang di sediakan;
- Pencatat Waktu mengabulkan Time Out saat Tim yang telah menyampaikan permintaan sedang dalam Menguasai Bola dan Bola Di Luar Permainan, menggunakan peluit yang berbeda bunyinya atau Isyarat akustik dari salah satu Wasit yang menggunakannya;
- Selama Time Out, Pemain harus tetap di Lapangan Permainan, dalam hal untuk minum, Pemain  Harus Meninggalkan Lapangan Permainan;
- Selama Time Out, Pemain Cadangan harus tetap berada Di Luar Lapangan Permainan;
- Selama Time Out, Ofisial tidak boleh memberikan instruksi Di Dalam Lapangan Permainan;
- Pergantian Pemain hanya bisa di lakukan setelah bunyi Isyarat akustik atau bunyi peluit untuk menunjukan berakhirnya waktu Time Out;       
- Tim yang tidak menyampaikan permintaan Time Out di Paruh Pertama Pertandingan, hanya berhak untuk meminta Satu Kali Time Out selama Paruh Ke Dua;
- Jika di sana tidak ada Wasit Ke Tiga atau Pencatat Waktu, Ofisial Tim boleh meminta kepada Wasit untuk Time Out;
- Tidak ada Time Out selama Perpanjangan Waktu, jika di mainkan;

Waktu Istirahat Di Antara Paruh Permainan

Pemain berhak atas Waktu Istirahat saat Setengah Main.

Setengah Main Di Antara Paruh Permainan tidak lebih dari 15 menit.

Peraturan Kompetisi harus menyatakan lamanya Waktu Istirahat Setengah Main Di Antara Paruh Permainan.

Lamanya Waktu Istirahat di antara Paruh Permainan hanya dapat di ubah atas persetujuan Wasit.

Sebuah Pertandingan Yang Tertunda

Sebuah Pertandingan Yang Tertunda dapat Di Mainkan Kembali kalau hal tesebut di atur dalam Peraturan Kompetisi.
PERATURAN 8
MEMULAI DAN MEMULAI KEMBALI PERTANDINGAN

Peraturan ini membahas mengenai pendahuluan bagaimana memulai permainan dalam pertandingan futsal dan bagaimana memilih lapangan yang dilakukan dengan melempar koin untuk memutuskan tim yang memilih lapangan.

Peraturan ini juga membahas mengenai sah atau tidak mencetak gol dari tendangan awal melalui beberapa prosedur. Selain itu penetapan pelanggaran dan sanksi dalam peraturan ini. Peraturan mengenai menjatuhkan bola atau dropped ball juga dibahas di sini.

PERATURAN 8 - MEMULAI DAN MEMULAI KEMBALI PERTANDINGAN:

Pendahuluan  

Sebuah koin di lemparkan dan Tim yang memenangkan pelemparan koin memutuskan ke arah Gawang mana akan di serang selama Paruh Pertama Pertandingan.

Tim lainnya akan melakukan Tendangan Awal Pertandingan.

Tim yang memenangkan pelemparan koin akan melakukan Tendangan Awal untuk memulai Paruh Ke Dua.

Pada Paruh Ke Dua Pertandingan, ke dua Tim berganti tempat sampai Pertandingan Berakhir dan menyerang Gawang yang berlawanan. 

Tendangan Awal (Kick-off) 

Tendangan Awal adalah sebuah cara untuk Memulai atau Memulai Kembali Permainan :

- Pada Awal Pertandingan; 
- Setelah Gol Terjadi; 
- Pada Awal Paruh Ke Dua Pertandingan; 
- Pada Awal Setiap Perpanjangan Waktu, bila di lakukan; 

Sebuah Gol Dapat Di Nyatakan Sah Jika Terjadi Dari Tendangan Awal. 

Prosedur 

- Semua Pemain berada di daerah Lapangan Permainan sendiri; 
- Jarak lawan saat melakukan Tendangan Awal, sekurangnya harus berada 3 meter dari Bola sampai Bola tersebut Dalam Permainan;
- Bola di letakan di Titik Tengah Lapangan; 
- Wasit akan memberikan sebuah Isyarat; 
- Bola berada Dalam Permainan ketika Bola tersebut di tendang dan bergerak maju;

Setelah salah satu Tim Mencetak Gol, ketika Paruh Permainan belum berakhir, Tendangan Awal di lakukan oleh Tim Lawannya. 

Pelanggaran Dan Sanksi :

Jika Bola sudah Dalam Permainan dan Pemain yang melakukan Tendangan Awal Menyentuh 
Bola untuk kedua kalinya (kecuali dengan tangannya) sebelum Di Sentuh Pemain lainnya : 

- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di berikan kepada Tim Lawan, di laksanakan dari tempat Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 - Posisi Tendangan Bebas); 

Jika  Bola  sudah  Dalam  Permainan  dan Pemain yang melakukan Tendangan Awal sengaja 
Memegang Bola sebelum Di Sentuh Pemain lainnya : 

- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di berikan kepada Tim Lawannya, di laksanakan dari tempat Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 - Posisi Tendangan Bebas) dan Tim tersebut mendapat Hukuman dengan Sebuah Akumulasi Pelanggaran;

Dalam Pertandingan bila ada Pelanggaran dalam prosedur Tendangan Awal :

- Tendangan Awal di ulang kembali dan Memberikan Keuntungan tidak dapat di terapkan;

Menjatuhkan Bola (Dropped Ball) 

Jika, ketika Bola masih Dalam Permainan, Wasit Harus Menghentikan Sementara Permainan atas setiap alasan yang tidak di sebutkan dalam Peraturan Permainan Futsal, Pertandingan Di Mulai Kembali Dengan Menjatuhkan Bola. Pertandingan Di Mulai Kembali Dengan Menjatuhkan Bola juga sesuai Peraturan Permainan Futsal. 

Prosedur 

Wasit atau Wasit Ke Dua Menjatuhkan Bola pada tempat di mana Bola berada saat Permainan Di Hentikan Sementara, kecuali jika di dalam Daerah Penalti maka Wasit Menjatuhkan Bola tersebut di Garis Daerah Pinalti di tempat terdekat di mana Bola berada saat Pertandingan Di Hentikan. 

Permainan Di Mulai Kembali saat Bola Menyentuh Lapangan sampai Batas-Batas Lapangan Permainan. Jika Bola Meninggalkan Lapangan Permainan sesudah Bersentuhan Dengan Lapangan tanpa Di Sentuh Pemain sesudah Dalam Permainan, Bola Di Jatuhkan di tempat di mana sebelumnya Bola Di Jatuhkan pertama kali.  

Pelanggaran dan Sanksi 

Bola Di Jatuhkan lagi di tempat sama di mana Bola Di Jatuhkan pertama kali sebelumnya :

- Jika Di Sentuh oleh Pemain Sebelum Bersentuhan Dengan Lapangan;  
- Jika Bola Meninggalkan Lapangan Permainan Setelah Bersentuhan Dengan Lapangan tanpa seorang Pemain pun Menyentuhnya; 
- Jika ada Pelanggaran yang di lakukan sebelum Bola Bersentuhan Dengan Lapangan;


Jika, sesudah Bola Bersentuhan Dengan Lapangan, seorang Pemain sekali menendang langsung terhadap salah satu Gawang dan Bola langsung bergulir :

- Bola Masuk ke Gawang Lawan, di berikan Pembersihan Gawang;
- Bola Masuk ke Gawang sendiri, Tendangan Sudut di berikan untuk Tim Lawan;

Jika, sesudah Bola Bersentuhan Dengan Lapangan, seorang Pemain menendang Bola lebih dari satu kali langsung terhadap salah satu Gawang dan :

- Bola Masuk Ke salah satu Gawang, Sebuah Gol Di Nyatakan Sah;
PERATURAN 9
BOLA DI DALAM DAN DI LUAR PERMAINAN

Peraturan ini membahas mengenai pengertian bola di dalam dan di luar dalam pertandingan futsal serta membahas tinggi langit-langit lapangan yang berada dalam ruangan.

PERATURAN 9 - BOLA DI DALAM DAN DI LUAR PERMAINAN:

Bola Di Luar Permainan 

Bola Di Luar Permainan bila : 

- Bola secara keseluruhan Melewati Garis Gawang ataupun Menyentuh Garis Samping baik Bergulir Dalam Lapangan maupun Melayang Di Udara; 
- Permainan Telah Di Hentikan oleh Wasit; 
- Bola Menyentuh Langit-Langit; 

Bola Di Dalam Permainan

Bola Di Dalam Permainan pada setiap waktu termasuk ketika : 

- Bola Memantul dari Tiang Gawang atau Memantul dari Mistar Gawang ke dalam Lapangan Permainan; 
- Bola Memantul setelah Menyentuh Wasit bila mereka berada di dalam Lapangan Permainan;

Lapangan Dalam Ruangan 

Minimum Tinggi Langit-Langit ruangan adalah 4 meter dan harus di persyaratkan dalam Peraturan Kompetisi.

Jika Bola Mengenai Langit-Langit ketika Bola Di Dalam Permainan, maka Pertandingan Di Mulai Kembali dengan Tendangan Ke Dalam di laksanakan oleh Tim Lawannya dari yang terakhir Menyentuh Bola. Tendangan Ke Dalam di laksanakan dari tempat dalam Lapangan terdekat di bawah dimana Bola mengenai Langit-Langit.

PERATURAN 10
METODE PENENTUAN SKOR

Peraturan ini membahas mengenai kondisi-kondisi dimana gol tercipta dan memberikan skor bagi sebuah tim. Selain itu membahas mengenai hal-hal apa saja yang membuat sah dan tidaknya sebuah gol. Pembahasan mengenai kondisi bila pertandingan berakhir seri juga ada dalam peraturan ini.

PERATURAN 10 - METODE PENENTUAN SKOR:

Gol Tercipta 

Sebuah Gol Tercipta ketika seluruh bagian dari Bola Melewati Garis Gawang, di antara dua Tiang Gawang dan di bawah Mistar Gawang, bahwa tidak ada tindakan Pelanggaran Peraturan Permainan Futsal yang di lakukan sebelumnya dari Tim Yang Menciptakan Gol.

Sebuah Gol Di Nyatakan Tidak Sah jika Penjaga Gawang Dari Tim Penyerang sengaja melempar Bola dengan tangan atau lengan dari Daerah Penalti sendiri dan ia adalah Pemain yang terakhir Menyentuh atau Memainkaan Bola. Pertandingan Di Mulai Kembali dengan Pembersihan Gawang bagi Tim Lawan.

Jika, sesudah sebuah Gol Tercipta, Wasit menyadari, sebelum Permainan Di Mulai Kembali, bahwa Tim Yang Menciptakan Gol di ketahui memainkan seorang Pemain atau melakukan kekeliruan Pergantian Pemain, Wasit Harus Tidak Mengesahkan Gol dan  Permainan Di Lanjutkan Kembali dengan sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di laksanakan oleh lawan dari Pemain yang melakukan Pelanggaran dari tempat di dalam Daerah Penalti. Jika Tendangan Awal sudah di laksanakan, Hukuman harus di kenakan bagi Pemain yang Melakukan Pelanggaran menurut Peraturan 3, tapi Gol Di Sahkan. Wasit Membuat Laporan sesuai fakta kepada yang berwenang. Jika Gol Sudah Tercipta oleh Tim Lawannya, Wasit Harus Mengesahkannya.        

Pemenang Pertandingan 

Tim yang mencetak Jumlah Gol lebih banyak dalam Sebuah Pertandingan maka di nyatakan  sebagai pemenangnya. Jika ke dua Tim mencetak jumlah Gol sama atau tidak ada Gol yang di cetak maka Pertandingan di nyatakan Seri (imbang). 

Peraturan kompetisi 

Bila Peraturan Kompetisi mensyaratkan adanya Tim Pemenang sesudah sebuah Pertandingan atau Pertandingan Kandang dan Tandang yang berakhir seri,  harus mengikuti 
prosedur yang telah di setujui untuk mendapatkan pemenang yaitu :

- Peraturan Perhitungan Gol Tandang;
- Perpanjangan Waktu;
- Tendangan Dari Titik Penalti; 

Prosedur ini menjelaskan dalam bagian yang mengharuskan “Prosedur Untuk Menentukan Pemenang dari Sebuah Pertandingan Kandang dan Tandang yang Berakhir Seri.”

PERATURAN 11
OFFSIDE

Peraturan ini hanya menegaskan bahwa tidak ada offside dalam futsal.

PERATURAN 11 - OFFSIDE:

Tidak ada Offside dalam Futsal.

PERATURAN 12
PELANGGARAN DAN KELAKUAN TIDAK SOPAN

Peraturan ini membahas mengenai pelanggaran dan hukuman apa saja yang diberikan sebuah tim.  Hukuman terbagi tiga yaitu tendangan bebas langsung, tendangan bebas tidak langsung dan tendangan penalti. Selain itu ada juga pembahasan mengenai kelakuan tidak sopan yang dilakukan oleh pemain dan hukuman yang diberikan serta penggunaan kartu kuning dan merah oleh wasit. Dijelaskan juga mengenai pelanggaran apa saja yang mendapat peringatan atau pengusiran. 

PERATURAN 12 - PELANGGARAN DAN KELAKUAN TIDAK SOPAN:

Pelanggaran Dan Kelakuan Tidak Sopan dapat Di Hukum sesuai Peraturan Permainan Futsal di kenakan hukuman seperti sebagai berikut : 

Pelanggaran

Pelanggaran dapat Di Hukum Dengan Sebuah Tendangan Bebas Langsung atau Tendangan Bebas Tidak Langsung.

Pelanggaran Di Hukum Dengan Sebuah Tendangan Bebas Langsung 

Sebuah Tendangan Bebas Langsung di berikan kepada Tim Lawan jika seorang Pemain melakukan satu dari Tujuh Pelanggaran dengan cara yang di anggap Wasit sebagai kelalaian, kecerobohan atau menggunakan tenaga yang berlebihan : 

- Menendang atau mencoba untuk menendang lawan; 
- Mengganjal lawan; 
- Menerjang lawan; 
- Menyerang lawan;
- Memukul atau mencoba memukul lawan; 
- Mendorong lawan; 
- Mentekel lawan; 

Sebuah Tendangan Bebas Langsung juga di berikan kepada Tim Lawan jika seorang Pemain melakukan satu dari Tiga Pelanggaran ini : 

- Menahan, memegang atau menarik lawan; 
- Meludahi seorang lawan; 
- Memegang Bola secara sengaja kecuali untuk Penjaga Gawang di dalam Daerah  Penaltinya sendiri; 

Sebuah Tendangan Bebas Langsung di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas). 

Pelanggaran di atas adalah Akumulasi Pelanggaran.

Pelanggaran Yang Di Hukum Dengan Sebuah Tendangan Penalti 

Sebuah Tendangan Penalti di berikan jika ada Sepuluh Pelanggaran yang di sebutkan di atas yang di lakukan seorang Pemain di dalam Daerah Penalti sendiri, terlepas dari posisi Bola, tetapi Bola Berada Dalam Permainan. 

Pelanggaran Yang Di Hukum Dengan Tendangan Bebas Tidak Langsung 

Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di berikan kepada Tim Lawan jika seorang Penjaga Gawang melakukan satu dari Empat Pelanggaran sebagai berikut : 

- Mengontrol Bola dengan tangan atau kaki di dalam bagian Lapangan Permainan sendiri lebih dari Empat Detik;
- Setelah Memainkan Bola, ia Menyentuh kembali di dalam bagian Lapangan Permainan sendiri yang sengaja di tendang ke arahnya oleh Pemain satu Timnya dengan Tanpa Di Mainkan atau Di Sentuh Pemain Lawan terlebih dahulu; 
- Menyentuh Bola dengan tangan sendiri di dalam Daerah Penalti sendiri sesudah dengan sengaja di tendang kepadanya oleh Pemain satu Tim;
- Menyentuh Bola dengan tangan sendiri di dalam Daerah Penalti sendiri sesudah ia menerima langsung dari Tendangan Ke Dalam oleh Pemain satu Tim;        

Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung juga di berikan kepada Tim Lawannya, di lakukan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi, jika menurut pendapat dari Wasit, seorang Pemain : 

- Bermain dengan cara yang membahayakan; 
- Dengan sengaja merintangi langkah Pemain Lawan tanpa ada Bola; 
- Menghalang-halangi atau Mencegah Penjaga Gawang melepaskan Bola dari tangannya; 
- Melakukan Pelanggaran lainnya, yang tidak di sebutkan sebelumnya di dalam Peraturan 12. Permainan Di Hentikan Wasit memberikan Peringatan atau Pengusiran kepada Seorang Pemain; 

Tendangan Bebas Tidak Langsung di lakukan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas).

Kelakuan Tidak Sopan

Kelakuan Tidak Sopan mendapatkan Hukuman Dengan Sebuah Peringatan atau Sebuah Pengusiran.  

Sanksi Disiplin 

Kartu Kuning di pergunakan untuk mengkomunikasikan bahwa seorang Pemain atau Pemain Pengganti telah di kenakan Peringatan.

Kartu Merah di pergunakan untuk mengkomunikasikan bahwa seorang Pemain atau Pemain Pengganti telah di kenakan Pengusiran.

Hanya Pemain atau Pemain Pengganti yang dapat di kenakan Kartu Merah atau Kartu Kuning. Hubungannya Kartu adalah hanya memperlihatkan kepada publik di Lapangan Permainan jika Pertandingan sudah di mulai, dalam kasus lain, Wasit secara lisan memberitahukan kepada Pemain  dan Ofisial Tim bahwa Sanksi Disiplin Telah Di Kenakan.

Wasit mempunyai kewenangan untuk Mengenakan Sanksi Disiplin, dari saat ia Memasuki Lapangan Permainan di mana ia di tugaskan, sejak Sebelum Pertandingan Di Mulai Sampai Ia Meninggalkan Lapangan Permainan.

Seorang Pemain yang melakukan Pelanggaran mendapat Sebuah Hukuman Peringatan atau Hukuman Pengusiran Dari Lapangan Permainan, baik di lakukan Di Dalam atau Di Luar Lapangan Permainan, apakah di tujukan terhadap seorang Lawan, Tim sendiri, Wasit atau orang lain, di kenakan Tindakan Disiplin sesuai dengan jenis Pelanggaran yang di lakukan.    

Pelanggaran Yang Mendapat Peringatan

Seorang Pemain Mendapat Peringatan jika Pemain tersebut melakukan satu dari Tujuh Pelanggaran sebagai berikut : 

- Berperilaku tidak sportif; 
- Berselisih dengan perkataan atau tindakan; 
- Tetap melanggar Peraturan Permainan Futsal; 
- Mengulur waktu untuk Memulai Kembali Permainan; 
- Tidak mentaati untuk menjaga jarak sesuai Peraturan Permainan saat Tendangan Sudut, Tendangan Bebas atau Tendangan Ke Dalam (Pemain Bertahan); 
- Memasuki atau Memasuki Kembali Lapangan Permainan tanpa ijin Wasit, atau melanggar Prosedur Pergantian Pemain; 
- Sengaja Meninggalkan Lapangan Permainan tanpa seijin Wasit; 

Pelanggaran Yang Mendapat Pengusiran 

Seorang Pemain atau Pemain Pengganti Di Usir dari Lapangan Permainan jika ia melakukan satu dari Tujuh Pelanggaran sebagai berikut :

- Pelanggaran serius terhadap Peraturan Permainan; 
- Bertindak kasar; 
- Meludahi Pemain Lawan atau orang lain; 
- Menghalangi lawan untuk Mencetak Gol atau Menghilangkan Kesempatan Mencetak Gol dengan sengaja Memegang Bola (ini tidak berlaku untuk seorang Penjaga Gawang  Di Daerah Penalti Sendiri); 
- Menghalangi lawan yang bergerak maju ke Gawang Timnya dan Menghilangkan Kesempatan Mencetak Gol dengan melakukan Pelanggaran yang dapat di kenakan Hukuman Sebuah Tendangan Bebas atau Sebuah Tendangan Pinalti; 
- Melakukan serangan, penghinaan atau kata-kata caci-maki dan/atau gerakan tubuh; 
- Menerima Peringatan Ke Dua di dalam Pertandingan yang sama;

Seorang Pemain Pengganti di kenakan Pengusiran jika melakukan Pelanggaran :

- Menghalangi Terciptanya Sebuah Gol atau jelas Sebuah Peluang Mencetak Gol;

Seorang Pemain atau Pemain Pengganti yang di kenakan Pengusiran harus meninggalkan sekitar Lapangan Permainan dan Daerah Teknik. 

PERATURAN 13
TENDANGAN BEBAS

Peraturan ini membahas mengenai tendangan bebas, tendangan bebas terbagi menjadi dua yaitu tendangan bebas langsung dan tidak langsung. Selain itu dibahas juga mengenai pengesahan gol melalui tendangan bebas baik langsung maupun tidak langsung. 

PERATURAN 13 - TENDANGAN BEBAS:

Jenis-Jenis Tendangan Bebas 

Tendangan Bebas terdiri dari Tendangan Bebas Langsung dan Tendangan Bebas Tidak Langsung.

Tendangan Bebas Langsung 

Isyarat

Salah satu Wasit memberikan Isyarat untuk melakukan Tendangan Bebas dengan mengangkat tangannya di atas kepalanya dan di tempat di mana tendangan akan di laksanakan. Wasit menunjukan dengan tangan lainnya ke Permukaan Lapangan memberi Isyarat kepada Wasit Ke Tiga dan Pencatat Waktu bahwa Pelanggaran tersebut adalah sebuah Akumulasi Pelanggaran.  

Bola Masuk Ke Gawang

- Jika Sebuah Tendangan Bebas Langsung di tendang secara langsung Masuk Ke Gawang Lawan, Sebuah Gol Di Nyatakan Sah;
- Jika Sebuah Tendangan Bebas Langsung di tendang secara langsung Masuk Ke Gawang sendiri, maka Tendangan Sudut di berikan kepada Tim Lawan;   

Akumulasi Pelanggaran

- Akumulasi Pelanggaran adalah Hukuman dengan Sebuah Tendangan Bebas atau Tendangan Penalti sesuai Peraturan 12;
- Akumulasi Pelanggaran yang di lakukan setiap Tim dalam setiap Paruh Permainan akan tercatat dalam Laporan Pertandingan;
- Wasit akan mengijinkan permainan di teruskan oleh Tim Yang Sedang  Di Untungkan jika sebelumnya tidak melakukan Akumulasi Pelanggaran Ke Lima dan Tim Lawan Tidak Menghilangkan Peluang Sebuah Gol atau jelas memiliki sebuah peluang untuk Mencetak Gol;   - Jika mereka Sedang Di Untungkan, Wasit wajib menggunakan Isyarat untuk menunjukan adanya Sebuah Akumulasi Pelanggaran kepada Pencatat Waktu dan Wasit Ke Tiga sesegera mungkin setelah Bola Di Luar Permainan;
- Jika Perpanjangan Waktu sedang di Mainkan, Akumulasi Pelanggaran dari Dua Paruh Waktu berlanjut selama Perpanjangan Waktu tersebut; 

Tendangan Bebas Tidak Langsung 

Isyarat 

Wasit menunjukan Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung dengan Isyarat menaikan tangan di atas kepala. Ia mempertahankan dalam posisi tersebut sampai tendangan di laksanakan dan Bola sudah Di Sentuh Pemain lain atau Bola Telah Di Luar Permainan.

Bola Masuk Ke Gawang

Sebuah Gol Di Nyatakan Tercipta hanya jika Bola setelah Menyentuh Pemain lain sebelum Bola Masuk Ke Gawang.

- Jika sebuah Tendangan Bebas di tendang langsung Masuk Ke Gawang Lawan, maka sebuah Pembersihan Gawang di berikan kepada Tim Lawan;
- Jika sebuah Tendangan Bebas di tendang langsung Masuk Ke Gawang Sendiri, maka Tendangan Sudut di berikan kepada Tim Lawan; 

Prosedur

Untuk kedua tendangan baik Tendangan Bebas Langsung dan Tendangan Bebas Tidak Langsung, Bola harus diam tak bergerak bila tendangan akan di laksanakan.

Tendangan Bebas Langsung Di Awali Dengan Akumulasi Pelanggaran Ke Enam Oleh Setiap Tim 

- Pemain melaksanakan Tendangan Bebas dengan tujuan untuk  Membuat Gol dan tidak boleh untuk di umpan kepada kawan satu Tim;
- Sekali Tendangan Bebas di laksanakan, tidak boleh ada Pemain Menyentuh Bola sampai Di Sentuh Oleh Penjaga Gawang Tim Bertahan, Memantul ke salah satu Tiang Gawang atau Mistar Gawang, atau Meninggalkan Lapangan Permainan;  
- Jika seorang Pemain sebuah Tim mendapat Akumulasi Pelanggaran Ke Enam di daerah Tim Lawan atau di daerah sendiri hingga Garis Batas Setengah Lapangan dan Garis Bayang paralel dengan Garis Setengah Lapang sampai Titik Penalti Ke Dua, Tendangan Bebas di laksanakan dari Titik Penalti Ke Dua. Lokasi dari Titik Penalti Ke Dua adalah sebagaimana di tunjukan dalam Peraturan 1. Tendangan Bebas di laksanakan sesuai dengan ketentuan “Posisi Tendangan Bebas;”    
- Jika seorang Pemain mendapat Akumulasi Pelanggaran Ke Enam di daerah Lapangan Permainan sendiri di antara Garis Bayang 10 meter dan Garis Gawang tapi di luar Daerah Penalti, Tim Penyerang memutuskan apakah melaksanakan dari Titik Penalti Ke Dua atau di tempat di mana Pelanggaran terjadi;
- Di Awali Dengan Akumulasi Pelanggaran Ke Enam, Penambahan Waktu di ijinkan untuk melaksanakan Tendangan Bebas Langsung sampai selesai dari setiap Paruh atau sampai selesai di setiap Paruh Waktu dari Perpanjangan Waktu;   

Posisi Tendangan Bebas 

Tendangan Bebas di luar Daerah Penalti 

- Semua Pemain sekurangnya harus berada 5 meter dari Bola sampai Bola tersebut di mainkan;
- Bola Di Dalam Permainan bila Bola tersebut di mainkan dan bergerak;
- Tendangan Bebas di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaraan terjadi atau dari posisi Bola saat Pelanggaran terjadi (menurut tempat Pelanggaran atau dari Titik Penalti Ke Dua);  

Tendangan Bebas Langsung atau Tidak Langsung Di Dalam Daerah Penalti untuk Tim Bertahan 

- Semua Pemain sekurangnya harus berada 5 meter dari Bola sampai Bola Di Dalam Permainan; 
- Semua Pemain harus tetap di luar Daerah Penalti sampai Bola Di Dalam Permainan;
- Bola Di Dalam Permainan bila sudah di tendang langsung keluar dari Daerah Penalti;
- Sebuah Tendangan Bebas di berikan dalam Daerah Penalti boleh di laksanakan dari tempat di daerah tersebut;

Tendangan Bebas Langsung Di Awali Dengan Akumulasi Pelanggaran Ke Enam di setiap Paruh Permainan 

- Pemain Tim Bertahan tidak boleh membentuk sebuah Dinding Pertahanan dari Tendangan Bebas;
- Pemain yang melakukan tendangan semestinya Di Identifikasi;
- Penjaga Gawang tetap berada di Daerah Penaltinya sekurangnya harus berada 5 meter dari Bola;
- Pemain tetap berada dalam Lapangan Permainan, kecuali yang hendak menendang;
- Pemain, kecuali Penendang dan Penjaga Gawang Bertahan, tetap di belakang Garis Bayang menghadapi Bola sejajar dengan Garis Gawang dan di luar Daerah Penalti, dalam jarak 5 meter dari Bola. Mereka tidak boleh menghalangi Pemain yang melaksanakan Tendangan Bebas. Pemain tidak boleh, kecuali Penendang, boleh melewati Garis Bayang sampai Bola dalam permainan;    

Tendangan Bebas Tidak Langsung untuk Tim Penyerang 

- Semua Pemain sekurangnya harus berada 5 meter dari Bola sampai Bola Dalam Permainan;
- Bola Dalam Permainan bila Bola tersebut di tendang dan bergerak;
- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di tendang di laksanakan di dalam Daerah Penalti di Garis Daerah Penalti di tempat dekat di mana Pelanggaran terjadi;  

Pelanggaran Dan Sanksi 

Jika ketika Sebuah Tendangan Bebas di laksanakan, Seorang Pemain Tim Lawan berada dalam posisi jarak yang dekat dengan Bola kurang dari yang di tentukan, maka : 

- Tendangan akan di ulang dan Pemain Yang Melanggar Mendapat Peringatan, Jika Tidak Di Terapkan Keuntungan atau melakukan Pelanggaran lain yang dapat di Hukum dengan Sebuah Tendangan Penalti. Jika Pelanggaran yang dapat Di Hukum Sebuah Tendangan Bebas, Wasit memutuskan apakah Di Hukum atas Pelanggaran semula atau satu Pelanggaran berikutnya yang di lakukan. Jika pelanggaran ke dua Di Hukum Dengan Sebuah Tendangan Penalti atau Tendangan Bebas Langsung, di catat sebagai sebuah Akumulasi Pelanggaran bagi Tim Lawan;

Jika, waktu Sebuah Tendangan Bebas di laksanakan oleh Tim Bertahan dari dalam Daerah Penalti sendiri, Bola tidak di tendang langsung keluar dari Daerah Penalti :

- Tendangan Bebas di ulang;

Jika Tim melaksanakan Tendangan Bebas menggunakan waktu lebih Empat Detik :

- Wasit Memberikan Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung kepada Tim Lawan, harus di laksanakan dari tempat di mana sebelumnya telah di lakukan Memulai Kembali Permainan (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);  

Di Awali Dengan Akumulasi Pelanggaran Ke Enam, jika Pemain melaksanakan tendangan tetapi tidak dengan maksud mencetak sebuah Gol :

- Wasit memberikan sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung kepada Tim Lawan, harus di laksanakan dari tempat di mana telah di lakukan Memulai Kembali Permainan;

Di Awali Dengan Akumulasi Pelanggaran Ke Enam, jika Sebuah Tendangan Bebas di laksanakan Tim Sendiri oleh seorang Pemain yang Tidak Di Identifikasi lebih dahulu :

- Wasit Menghentikan Permainan, memberikan Peringatan yang bersangkutan untuk kelakuan tidak sportif dan Memulai Kembali Pertandingan dengan Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung bagi Tim Bertahan di tempat melaksanakan tendangan Bola;  

Tendangan Bebas di laksanakan oleh Pemain selain  Penjaga Gawang

Jika, Bola Sudah Dalam Permainan, Penendang Menyentuh Bola kembali (kecuali dengan tangan) sebelum Di Sentuh Pemain lain : 

- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di berikan kepada Tim Lawan, untuk di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);

Jika, setelah Bola Dalam Permainan, Penendang dengan sengaja Memegang Bola sebelum di sentuh Pemain lain : 

- Sebuah Tendangan Bebas Langsung di berikan kepada Tim Lawan, untuk di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas) dan Tim tersebut di beri Hukuman dengan Sebuah Akumulasi Pelanggaran;
- Sebuah Tendangan Penalti di berikan jika Pelanggaran telah di lakukan di dalam Daerah Penendang, dan Tim tersebut di beri Hukuman dengan Sebuah Akumulasi Pelanggaran;

Tendangan Bebas di laksanakan oleh Penjaga Gawang 

Jika, setelah Bola Dalam Permainan, Penjaga Gawang Menyentuh Bola kembali (kecuali dengan tangannya) sebelum Bola tersebut Di Sentuh Pemain lain :

- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung, di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);

Jika, sesudah Bola Dalam Permainan, Penjaga Gawang sengaja Memegang Bola kembali dengan tangannya sebelum Di Sentuh Pemain lain :

- Sebuah Tendangan Bebas Langsung, di berikan kepada Tim Lawan  jika Pelanggaran terjadi di di luar Daerah Penalti dari Penjaga Gawang, di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas), dan Tim tersebut di beri Hukuman dengan Sebuah Akumulasi Pelanggaran;
- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di berikan kepada Tim Lawan jika Pelanggaran terjadi di dalam Daerah Penalti Penjaga Gawang, di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);

Jika Wasit memberikan Isyarat untuk melaksanakan Tendangan Bebas Langsung, Di awali Dengan Akumulasi Pelanggaran Ke Enam, dan sebelum Bola Dalam Permainan dan :

Seorang Pemain dari Tim melaksanakan tendangan Pelanggaran Peraturan Permainan Futsal, kecuali jika Penendang melaksanakan waktu lebih dari Empat Detik :

- Wasit mengijinkan melakukan tendangan;
- Jika Bola Masuk Ke Gawang, tendangan di ulang;
- Jika Bola Tidak Masuk Gawang, Wasit Menghentikan Permainan dan Memerintahkan Pertandingan Di Mulai Kembali dengan Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung bagi Tim Bertahan, untuk melaksanakan tendangan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);

Seorang Pemain dari Tim Bertahan melanggar Peraturan Permainan Futsal :

- Wasit mengijinkan melakukan tendangan;
- Jika Bola Masuk Ke Gawang, sebuah Gol Di Sahkan;
- Jika Bola Tidak Masuk Ke Gawang, tendangan di ulang;

Satu atau lebih Pemain Tim Bertahan dan satu atau lebih Pemain Penyerang melanggar Peraturan Permainan Futsal :

- Tendangan di ulang;

Di Awali  Dengan Akumulasi Pelanggaran Ke Enam, jika, setelah Tendangan Bebas harus di laksanakan :

Penendang tidak dapat menendang ke depan dengan maksud mencetak sebuah Gol :

- Wasit Menghentikan Permainan dan memerintahkan Pertandingan Di Mulai Kembali dengan sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung bagi Tim Bertahan, harus di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);

Penendang Menyentuh Bola kembali (kecuali dengan tangannya) sebelum di sentuh Pemain lainnya :

- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di berikan kepada Tim Lawan, harus di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);

Seorang Pemain berbeda dari Penendang yang Menyentuh Bola (kecuali dengan tangannya) sebelum Bola tersebut di sentuh Penjaga Gawang Bertahan, Memantul dari salah satu Tiang Gawang atau Mistar Gawang atau Meninggalkan Lapangan Permainan : 

- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di berikan kepada Tim Lawan, harus di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);

Seorang Pemain sengaja Memegang Bola :

- Sebuah Tendangan Bebas Langsung di berikan kepada Tim Lawan, harus di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas) dan Tim tersebut mendapat Hukuman dengan sebuah Akumulasi Pelanggaran;
- Sebuah Tendangan Penalti di berikan jika Pelanggaran telah di lakukan oleh Pemain Bertahan di dalam Daerah Penaltinya sendiri, kecuali untuk Penjaga Gawang Bertahan (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas) dan Tim tersebut mendapat Hukuman dengan sebuah Akumulasi Pelanggaran;

Bola di sentuh oleh oleh seorang Pelaku Luar ketika Bola bergerak kedepan :

- Tendangan di ulang;

Bola Memantul ke dalam Lapangan Permainan dari Penjaga Gawang, Mistar Gawang atau Tiang Gawang, dan Di Sentuh seorang Pelaku Luar : 

- Wasit Menghentikan Permainan;
- Permainan Di Mulai Kembali dengan Menjatuhkan Bola di tempat di mana Bola tersebut di sentuh Pelaku Dari Luar di dalam Daerah Penalti, dalam hal ini satu di antara Wasit Menjatuhkan Bola di dalam Garis Daerah Penalti di dekat tempat di mana Bola ketika Permainan Di Hentikan;

Bola pecah atau menjadi rusak ketika dalam Permainan dan tanpa lebih dahulu Menyentuh Tiang Gawang, Mistar Gawang atau Pemain lain :

 - Tendangan di ulang ;

PERATURAN 14
TENDANGAN PENALTI

Peraturan ini membahas mengenai pemberian tendangan penalti bila sebuah tim melakukan pelanggaran tendangan bebas langsung yang dibahas dalam Peraturan 12 mengenai Pelanggaran dan Kelakuan Tidak Sopan. Posisi bola dan pemain selama tendangan penalti dilakukan juga dibahas dalam peraturan ini. Pembahasan yang lain yaitu pelanggaran dan sanksi selama tendangan penalti dilakukan.

PERATURAN 14 - TENDANGAN PENALTI:

Sebuah Tendangan Penalti di berikan terhadap sebuah Tim yang melakukan satu dari Sepuluh Pelanggaran Sebuah Tendangan Bebas Langsung, Pelanggaran tersebut di lakukan di Daerah Penaltinya sendiri dan saat Bola Masih Dalam Permainan.

Gol dapat langsung Tercipta dari sebuah Tendangan Penalti.

Penambahan Waktu dapat di ijinkan untuk Sebuah Tendangan Penalti yang di laksanakan pada akhir setiap Paruh atau pada akhir dari setiap paruh dari Perpanjangan Waktu.

Posisi Bola Dan Pemain

Bola :
     
- Harus di tempatkan di Titik Penalti;

Pemain yang melakukan Tendangan Penalti :

- Harus lebih dahulu Di Identifikasi;

Penjaga Gawang bertahan :

- Harus di ingatkan berada di Garis Gawang, menghadap Penendang, di antara kedua Tiang Gawang sampai Bola di tendang;

Para Pemain selain dari pada Penendang harus berada di tempat :

- Di dalam Lapangan Permainan;
- Di luar Daerah Penalti;
- Di belakang Titik Penalti;
- Sekurangnya harus berada 5 meter dari Titik Penalti;

Prosedur 

- Sesudah Penendang mengambil posisi sesuai dengan Peraturan Permainan, salah satu Wasit memberi Isyarat untuk melaksanakan Tendangan Penalti;
- Pemain yang melaksanakan harus menendang Bola ke arah depan;
- Bola Dalam Permainan apabila sudah di tendang dan bergerak ke depan;

Ketika sebuah Tendangan Penalti di laksanakan selama Waktu Normal, atau di berikan Penambahan Waktu pada Paruh Permainan atau Waktu Penuh Permainan atau sampai selesai Perpanjangan Waktu jika ada, di ijinkan untuk melaksanakan atau mengulang Tendangan Penalti, sebuah Gol Di Sahkan jika, sebelum melewati di antara ke dua Tiang Gawang dan di bawah Mistar Gawang :
    
- Bola Menyentuh salah satu atau ke dua Tiang Gawang atau Mistar Gawang dan/atau Penjaga Gawang;

Wasit memutuskan kapan Tendangan Penalti telah selesai di laksanakan sesuai prosedur.

Pelanggaran Dan Sanksi

Jika Pemain melakukan Tendangan Penalti tidak menendang Bola ke depan :

- Wasit Menghentikan Permainan dan Memerintahkan Pertandingan Di Mulai Kembali  dengan sebuah Tendangan Bebas bagi Tim Bertahan, harus di laksanakan dari Titik Penalti (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);

Jika, ketika sebuah Tendangan Penalti di laksanakan, Bola di tendang oleh Pemain dari Tim bersangkutan yang Tidak Di Identifikasi lebih dahulu :

- Wasit Menghentikan Permainan, Peringatan di berikan kepada yang bersangkutan untuk kelakukan tidak sportif dan Memerintahkankan Pertandingan Di Mulai Kembali dengan sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung bagi Tim Bertahan, di laksanakan dari Titik Penalti (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);

Jika Wasit memberikan Isyarat untuk melakukan Tendangan Penalti dan sebelum Bola Dalam Permainan, salah satu mengikuti termasuk :

Seorang Pemain dari Tim yang sama sebagai Pemain yang melakukan Pelanggaran tendangan Peraturan Permainan Futsal :

- Wasit mengijinkan tendangan di laksanakan;
- Jika Bola Masuk Ke Gawang, tendangan di ulang;
- Jika Bola Tidak Masuk Ke Gawang, Wasit Menghentikan Permainan dan Memerintahkan Pertandingan Di Mulai Kembali dengan sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung bagi Tim Bertahan, untuk melaksanakan tendangan dari tempat Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);

Seorang Pemain Bertahan melakukan Pelanggaran Peraturan Permainan Futsal :

- Wasit mengijinkan tendangan di laksanakan;
- Jika Bola Masuk Ke Gawang, sebuah Gol Di Sahkan;
- Jika Bola Tidak Masuk Ke Gawang, tendangan di ulang;

Satu atau lebih Pemain Tim Bertahan dan satu atau lebih Pemain Tim Penyerang melakukan Pelanggaran Peraturan Permainan Futsal :

 - Tendangan di ulang;

Jika, sesudah tendangan di laksanakan :

Penendang Menyentuh Bola kembali (kecuali dengan tangannya) sebelum Bola tersebut Di Sentuh Pemain lain :

- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di berikan kepada Tim Lawan, di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);

Penendang sengaja Memegang Bola sebelum Di Sentuh Pemain lain :

- Sebuah Tendangan Bebas Langsung di berikan kepada Tim Lawan, di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas) dan Tim tersebut di beri Hukuman dengan Sebuah Akumulasi Pelanggaran;

Bola di sentuh oleh seorang Pelaku Dari Luar membuat Bola bergerak ke depan :

- Tendangan di ulang kembali;

Bola Memantul ke dalam Lapangan Permainan dari Penjaga Gawang, Mistar Gawang atau Tiang Gawang, dan Di Sentuh oleh seorang Pelaku Dari Luar :

- Wasit Menghentikan Permainan;
- Permainan Di Mulai Kembali dengan Menjatuhkan Bola di tempat di mana Bola tersebut Di Sentuh Seorang Pelaku Dari Luar, atau Bola tersebut Di Sentuh oleh Pelaku Dari Luar di dalam Daerah Penalti, dalam hal ini satu dari Wasit Menjatuhkan Bola di dalam Garis Daerah Penalti di dekat tempat di mana Bola ketika Permainan Di Hentikan;

Bola pecah atau menjadi rusak ketika Bola Dalam Permainan dan tidak lebih dahulu Menyentuh Tiang Gawang, Mistar Gawang atau Pemain :

- Tendangan di ulang;

PERATURAN 15
TENDANGAN KE DALAM

Peraturan ini membahas mengenai tendangan ke dalam yang dilakukan bila bola melewati garis gawang. Satu hal yang penting di peraturan ini yaitu gol tidak sah bila langsung dilakukan dari tendangan ke dalam. Dijelaskan juga posisi pemain lawan dan penendang selama tendangan ke dalam dilakukan serta menjelaskan pelanggaran dan sanksi dalam peraturan ini.

PERATURAN 15 - TENDANGAN KE DALAM:
Tendangan Ke Dalam 

Tendangan Ke Dalam adalah sebuah cara Memulai Kembali Permainan. 

Tendangan ke Dalam di berikan kepada lawan dari Pemain yang terakhir Menyentuh Bola ketika seluruh Bola melewati Garis Samping, baik Bergulir Dalam Lapangan maupun Melayang Di Udara;

Sebuah Gol Tidak Dapat Tercipta langsung dari Tendangan Ke Dalam.

Posisi Pemain 

Pemain Lawan harus :

- Di dalam Lapangan Permainan;
- Berjarak sekurangnya harus berada 5 meter dari tempat Garis Samping di mana Tendangan Ke Dalam di laksanakan;

Prosedur

Hanya ada satu jenis prosedur : 

- Tendangan Ke Dalam;

Posisi Tendangan Ke Dalam

Di saat mengumpan Bola, Penendang :

- Satu kaki berada di Garis Samping atau di atas bagian luar Lapangan Permainan;
- Menendang Bola, harus diam tak bergerak, baik dari tempat di mana Bola Meninggalkan Lapangan Permainan atau di luar Lapangan di sebuah jarak tidak lebih dari pada 25 cm dari tempat tersebut;
- Mengumpan Bola dalam waktu Empat Detik sudah harus di laksanakan;

Bola Dalam Permainan ketika Bola tersebut memasuki Lapangan Permainan.   

Pelanggaran Dan Sanksi

Jika, ketika sebuah Tendangan Ke Dalam akan di laksanakan, seorang lawan berjarak dekat dengan Bola kurang dari jarak yang di persyaratkan :

- Tendangan di ulang kembali oleh Tim yang sama dan Pemain yang melanggar di beri Peringatan, jika tidak keuntungan dapat di terapkan atau Sebuah Pelanggaran Di Hukum dengan Sebuah Tendangan Bebas atau Tendangan Penalti di laksanakan oleh Tim Lawan dari Pemain yang melaksanakan Tendangan Ke Dalam;

Jika seorang lawan berlaku tidak sportif mengganggu atau menghalangi Pemain yang melaksanakan Tendangan Ke Dalam :

- Ia di berikan Peringatan untuk kelakuan tidak sportif;

Untuk pelanggaran lain dari prosedur Tendangan Ke Dalam :

- Tendangan Ke Dalam oleh Pemain Lawan;

Tendangan Ke Dalam oleh Pemain lain selain Penjaga Gawang

Jika Bola dalam permainan dan Pemain melaksanakan Tendangan Ke Dalam Menyentuh Bola kembali (kecuali dengan tangannya) sebelum Bola tersebut Di Sentuh Pemain lain : 

- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di berikan kepada Tim Lawan, di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);

Jika Bola dalam permainan dan Pemain melaksanakan Tendangan Ke Dalam sengaja Memegang Bola kembali sebelum Di Sentuh Pemain lain :

- Sebuah Tendangan Bebas Langsung di berikan kepada Tim Lawan, di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas) dan Tim tersebut di beri Hukuman dengan Sebuah Akumulasi Pelanggaran;
- Sebuah Tendangan Penalti di berikan jika pelanggaran di lakukan di dalam Daerah Penalti dari Pemain yang melaksanakan Tendangan Ke Dalam dan Tim tersebut di beri Hukuman dengan Sebuah Akumulasi Pelanggaran;

Tendangan Ke Dalam oleh Penjaga Gawang

Jika Bola dalam permainan dan Penjaga Gawang Menyentuh Bola kembali (kecuali dengan tangannya) sebelum Bola tersebut Di Sentuh Pemain lain :

- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di berikan kepada Tim Lawan, di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);

Jika Bola dalam permainan dan Penjaga Gawang sengaja Memegang Bola sebelum Bola tersebut Di Sentuh Pemain lain :

- Sebuah Tendangan Bebas Langsung di berikan kepada Tim Lawan jika Pelanggaran terjadi di luar Daerah Penalti Penjaga Gawang, di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi  (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas) dan Tim tersebut di beri Hukuman dengan Sebuah Akumulasi Pelanggaran;
- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di berikan kepada Tim Lawan jika pelanggaran terjadi di dalam Daerah Penalti Penjaga Gawang, di laksanakan dari Garis Daerah Penalti di tempat dekat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);
PERATURAN 16
PEMBERSIHAN GAWANG (GOAL CLEARANCE)

Peraturan ini membahas mengenai bola yang keluar melewati garis gawang yang menyentuh pemain lawan dan permainan dimulai kembali oleh kiper dengan melakukan lemparan. Posisi pemain lawan saat kiper melakukan lemparan juga dibahas dalam peraturan ini serta pelanggaran dan sanksi yang diberikan kepada penjaga gawang atau pemain lawan selama permbersihan gawang dilakukan. Peraturan ini juga membahas mengenai backpass yang dilakukan pemain ke penjaga gawang. 

PERATURAN 16 - PEMBERSIHAN GAWANG (GOAL CLEARANCE):

Pembersihan Gawang adalah sebuah cara dari Memulai Kembali Permainan.

Sebuah Pembersihan Gawang adalah di berikan ketika Bola keseluruhannya telah Melewati Garis Gawang, salah satunya Bergulir Dalam Lapangan atau Melayang Di Udara, terakhir di sentuh seorang Pemain Tim Penyerang, dan sebuah Gol Tidak Tercipta sesuai ketentuan Peraturan 10.

Sebuah Gol Tidak Tercipta langsung dari sebuah Pembersihan Gawang.

Posisi Pemain

Pemain lawan harus :

- Di dalam Lapangan Permainan dan di luar Daerah Penalti dari Tim yang melaksanakan Pembersihan Gawang sampai Bola Dalam Permainan;

Prosedur

- Bola di lempar dari tempat di dalam Daerah Penalti Penjaga Gawang dari Tim Bertahan;
- Penjaga Gawang Tim Bertahan melakukan Pembersihan Gawang dalam Empat Detik sudah di lakukan;
- Bola dalam permainan ketika Bola tersebut di lempar langsung ke luar dari Daerah Penalti oleh Penjaga Gawang dari Tim Bertahan;

Pelanggaran Dan Sanksi 

Jika bola tak di lempar langsung ke luar Daerah Penalti dari sebuah Pembersihan Gawang :

- Pembersihan Gawang di ulang kembali, tetapi hitungan Empat Detik tidak di ulangi dan hitungan di lanjutkan Penjaga Gawang harus melaksanakan kembali Pembersihan Gawang;

Jika Bola dalam permainan dan Penjaga Gawang Menyentuh bola kembali (kecuali dengan tangannya) sebelum Di Sentuh Pemain lainnya :

- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di berikan kepada Tim Lawan, harus di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);

Jika Bola dalam permainan dan Penjaga Gawang sengaja Memegang Bola sebelum Bola tersebut Di Sentuh Pemain lain :

- Sebuah Tendangan Bebas Langsung di berikan kepada Tim Lawan jika pelanggaran terjadi di luar Daerah Penalti Penjaga Gawang, harus di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas) dan Tim tersebut di berikan Hukuman dengan Sebuah Akumulasi Pelanggaran;

- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di berikan kepada Tim Lawan jika Pelanggaran terjadi terjadi di dalam Daerah Penalti Penjaga Gawang, harus di laksanakan dari Garis Daerah Penalti di tempat dekat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);

Jika Bola Dalam Permainan dan Penjaga Gawang Menyentuh Bola kembali di setengah dari Lapangan Permainan sendiri sesudah itu secara sengaja Bola Di Mainkan kepadanya oleh Pemain satu Tim tanpa seorangpun lawan Memainkan atau Menyentuh Bola tersebut :

- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di berikan kepada Tim Lawan, harus di laksanakan dari Garis Daerah Penalti di tempat dekat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);

Jika Pembersihan Gawang  tidak di laksanakan dalam Empat Detik :

- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di berikan kepada Tim Lawan, harus di laksanakan dari Garis Daerah Penalti di tempat dekat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);

Jika Pembersihan Gawang di laksanakan dengan Pemain Penyerang di dalam Daerah Penalti :

- Pembersihan Gawang di ulang kembali jika ada Pemain Penyerang Menyentuh Bola atau mencegah Pembersihan Gawang dari yang seharusnya di laksanakan;

Di dalam Pertandingan ada Pelanggaran lainnya dari Peraturan Permainan :

- Pembersihan Gawang di ulang kembali. Jika Pelanggaran di lakukan oleh Tim yang melakukan Pembersihan Gawang, hitungan Empat Detik tidak di ulang dan hitungan di lanjutkan Penjaga Gawang harus melaksanakan kembali Pembersihan Gawang;

PERATURAN 17
TENDANGAN SUDUT

Peraturan ini membahas mengenai bola yang melewati garis gawang yang menyentuh pemain bertahan dan menghasilkan tendangan sudut yang dilakukan oleh pemain lawan. posisi bola dan posisi pemain bertahan diatur didalamnya. Begitu juga pelanggaran dan sanksi selama tendangan sudut dilakukan juga dibahas dalam peraturan ini.

PERATURAN 17 - TENDANGAN SUDUT :

Tendangan Sudut adalah salah satu cara Memulai Kembali Permainan. 

Sebuah Tendangan Sudut di berikan ketika seluruh bagian Bola Melewati Garis Gawang, baik Bergulir Dalam Lapangan maupun Melayang Di Udara setelah terakhir Menyentuh Pemain Tim Bertahan, dan Tidak  Tercipta Gol, sesuai dengan Peraturan 10. 

Gol Dapat Tercipta Langsung dari sebuah Tendangan Sudut, tetapi hanya berlaku bagi Pemain dari Tim Lawan.

Posisi Bola Dan Pemain

Bola harus :

- Di dalam Busur Sudut yang  terdekat dengan ujung di mana Bola berada di persilangan Garis Gawang;


Pemain Lawan harus :

- Di dalam Lapangan Permainan sekurangnya harus berjarak 5 meter dari Busur Sudut sampai Bola Dalam Permainan;

Prosedur

- Bola harus di tendang oleh Pemain dari Tim Penyerang;
- Tim yang melaksanakan tendangan harus mengumpan Bola dalam Empat Detik sudah di laksanakan;
- Bola Dalam Permainan ketika sudah di tendang dan bergerak;

Pelanggaran Dan Sanksi

Jika, ketika sebuah Tendangan Sudut di laksanakan, seorang Lawan berada dekat Bola kurang dari jarak yang seharusnya :

- Tendangan Sudut di laksanakan kembali oleh Tim yang sama dan Pemain Yang Melanggar di beri Peringatan, kecuali keuntungan di terapkan atau Sebuah Pelanggaran Di Hukum Dengan Sebuah Tendangan Bebas atau Tendangan Penalti atas apa yang di lakukan oleh Tim Bertahan;

Jika seorang lawan melakukan hal yang tidak sportif seperti mengganggu atau menghalangi Pemain melaksanakan Tendangan Sudut :

- Ia di beri Peringatan untuk perilaku tidak sportif;

Jika Tendangan Sudut tidak di laksanakan dalam Empat Detik :

 - Sebuah Pembersihan Gawang di berikan kepada Tim Lawan;

Dalam pertandingan ada Pelanggaran lain dari prosedur Posisi bola :

- Tendangan di laksanakan kembali, jika pelanggaran di lakukan oleh Tim yang melakukan tendangan, Empat Detik hitungan tidak di ulang kembali dan hitungan di lanjutan Penendang harus melaksanakan kembali Tendangan Sudut;

Tendangan Sudut di laksanakan oleh Pemain selain Penjaga Gawang

Jika Bola Dalam Permainan dan Pemain Penendang Menyentuh Bola kembali (kecuali dengan tangan) sebelum Bola tersebut Di Sentuh Pemain lain :

- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di berikan kepada Tim Lawan, di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas);

Jika Bola Dalam Permainan dan Penendang Sengaja Memegang Bola sebelum di sentuh Pemain lain;

- Sebuah Tendangan Bebas Langsung di berikan kepada Tim Lawan, di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas), dan Tim tersebut di berikan Hukuman dengan Sebuah Akumulasi Pelanggaran;
- Sebuah Tendangan Penalti di berikan jika Pelanggaran telah di lakukan di dalam Daerah Penalti dari Pemain yang melaksanakan tendangan dan Tim tersebut di berikan Hukuman dengan Sebuah Akumulasi Pelanggaran;

Tendangan Sudut Di Laksanakan Oleh Penjaga Gawang

Jika Bola Dalam Permainan dan Penjaga Gawang Menyentuh Bola kembali (kecuali dengan tangannya) sebelum Di Sentuh Pemain lainnya :

- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di berikan kepada Tim Lawan, di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas); 

Jika Bola Dalam Permainan dan Penjaga Gawang Sengaja Memegang Bola sebelum di sentuh Pemain lain :

- Sebuah Tendangan Bebas Langsung di berikan kepada Tim lawan, di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas), dan Tim tersebut di berikan Hukuman dengan Sebuah Akumulasi Pelanggaran; 
- Sebuah Tendangan Bebas Tidak Langsung di berikan kepada Tim Lawan jika Pelanggaran terjadi di dalam Daerah Penalti Penjaga Gawang, di laksanakan dari tempat di mana Pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13  - Posisi Tendangan Bebas);

PROSEDUR UNTUK MENENTUKAN PEMENANG

Ini adalah peraturan tambahan yang membahas untuk menentukan pemenang dalam sebuah pertandingan. Ada tiga cara yang dilakukan yaitu gol tandang, perpanjangan waktu dan tendangan dari titik penalti dilengkapi dengan penjelasannya dan prosedur pelaksanaan mengenai tendangan penalti.

PROSEDUR UNTUK MENENTUKAN PEMENANG:

Gol Tandang, Perpanjangan Waktu dan Tendangan Dari Titik Penalti adalah Tiga Cara yang di setujui untuk menentukan Tim Pemenangnya di mana di atur dalam Peraturan Kompetisi tersebut mensyaratkan untuk menghasilkan pemenangnya setelah Pertandingan Berakhir Imbang. Perpanjangan Waktu dan Tendangan Dari Titik Penalti adalah bukan bagian dari Pertandingan.

Gol Tandang

Peraturan Kompetisi  dapat membuat ketentuan bahwa di mana setiap Tim bermain Kandang dan Tandang, jika keseluruhan skornya sama setelah Pertandingan ke dua, maka setiap Gol yang di hasilkan dalam Lapangan Permainan dari Tim Lawan (tandang) Akan Di Hitung Dobel. 

Perpanjangan Waktu

Peraturan Kompetisi dapat membuat ketentuan selanjutnya untuk Memainkan Dua Paruh yang sama, Tiga atau Lima menit setiap Paruh, Harus Di Mainkan. Menerapkan ketentuan Peraturan 8. Peraturan Kompetisi harus menyebutkan pasti lamanya waktu yang sama dari Dua Paruh dari Perpanjangan Waktu.

Tendangan Dari Titik Penalti  

Peraturan Kompetisi untuk Tendangan Dari Titik Penalti sesuai dengan persyaratan prosedur di bawah.

Prosedur 

- Wasit memilih Gawang mana yang akan di pilih untuk melaksanakan Tendangan Penalti;
- Wasit melemparkan koin dan kapten yang memenangkan lemparan koin memutuskan apakah Timnya akan melakukan Tendangan Pertama atau Ke Dua;
- Wasit, Wasit Ke Dua, Wasit Ke Tiga dan Pencatat Waktu memegang catatan yang melakukan tendangan;
- Sesuai dengan penjelasan ketentuan di bawah, ke dua Tim melaksanakan Tiga Tendangan;
- Tendangan di laksanakan secara bergantian oleh ke dua Tim;
- Jika, sebelum ke dua Tim melaksanakan Tiga Tendangan, salah satu Tim telah menghasilkan Gol lebih banyak dari Gol yang mungkin di hasilkan Tim lainnya, maka tendangan tidak di lanjutkan;      
- Jika, sesudah ke dua Tim melaksanakan Tiga Tendangan, ke duanya menghasilkan jumlah gol yang sama, atau tidak menghasilkan Gol sama sekali, tendangan di lanjutkan dengan cara yang sama sampai sampai salah satu Tim menghasilkan Gol yang lebih banyak dari Tim lainnya oleh Penendang dengan jumlah yang sama;  
- Semua Pemain dan Pemain Cadangan berhak untuk melaksanakan tendangan;
- Seorang Penjaga Gawang boleh di gantikan Pemain lainnya ketika tendangan akan di laksanakan dari Titik Penalti;
- Setiap tendangan di laksanakan oleh Pemain berbeda dan semua Pemain dapat  melaksanakan tendangan sebelum seorang Pemain melaksanakan tendangan ke dua kalinya;
- Seorang Pemain yang berhak melaksanakan Tendangan Penalti dapat menggantikan tempat Penjaga Gawang di setiap saat ketika Tendangan Dari Titik Penalti sedang di laksanakan, menyampaikan pemberitahuan kepada Wasit dan yang bersangkutan menggunakan perlengkapan (seragam) yang sesuai;
- Hanya Pemain yang berhak, termasuk Penjaga Gawang, Wasit dan Wasit Ke Tiga di perbolehkan untuk berada di dalam Lapangan Permainan ketika Tendangan Dari Titik Penalti sedang di laksanakan;
- Semua Pemain yang berhak, kecuali Pemain yang melaksanakan tendangan dan dua Penjaga Gawang, harus berada di tempat separuh Lapangan Permainan berseberangan dengan Wasit Ke Tiga;
- Penjaga Gawang teman satu Tim yang melakukan tendangan harus berada di bagian yang berseberangan dengan Daerah Penggantian Pemain, dalam Lapangan Permainan dekat Titik Penalti dan harus berjarak sekurangnya harus berada 5 meter dari titik tersebut;          
- Kecuali di nyatakan lain, Peraturan Permainan Futsal dan Pedoman dari Departemen Wasit FIFA yang di terapkan saat di laksanakan Tendangan Dari Titik Penalti; 
- Jika, sampai selesai Pertandingan atau Perpanjangan Waktu dan sebelum tendangan di mulai di laksanakan dari Titik Penalti, satu Tim lebih banyak jumlah Pemainnya, termasuk Pemain Pengganti, dari pada Pemain Lawan, maka harus di kurangi agar sama dengan Pemain Lawan dan Kapten Tim harus menginformasikan kepada Wasit tentang nama dan nomor punggung setiap Pemain yang di keluarkan;
- Jika sebuah Tim harus mengurangi jumlah untuk menyamakan dengan lawan, ia boleh menjadikan Penjaga Gawang sebagai Pemain yang di pilih untuk melaksanakan Tendangan Penalti; 
- Seorang Penjaga Gawang di keluarkan dari daftar Penendang untuk keharusan menyamakan jumlah Pemain dari Timnya dengan Tim lawannya, ia bisa berada di dalam Daerah Teknik, Penjaga Gawang yang bersangkutan boleh di gantikan setiap saat;        
- Sebelum memulai Tendangan Dari Titik Penalti, Wasit harus menjamin bahwa jumlah Pemain dari setiap Tim yang akan melaksanakan Tendangan Penalti, berada di dalam Setengah Lapangan;

DAERAH TEKNIK

Peraturan ini membahas daerah yang diperuntukkan untuk staf teknik atau tim ofisial dan pemain cadangan dilengkapi dengan ukuran dan posisi.

DAERAH TEKNIK:

Daerah Teknik merupakan daerah khusus untuk Staf Teknik (Ofisial Tim) dan Pemain Cadangan.

Selagi ukuran dan posisi dapat berbeda di antara fasilitas, ikuti uraian berikut ini sebagai Pedoman Umum :

- Daerah Teknik merupakan tambahan 1 meter ke dua sisi dari samping daerah Tempat Duduk dan memanjang kedepan sampai berjarak 75 cm dari Garis Samping;
- Di sarankan membuat Tanda-Tanda untuk menentukan Batas Daerah ini;
- Jumlah orang di perbolehkan untuk berada di Daerah Teknik di tetapkan dalam Peraturan Kompetisi;
- Yang berada di Daerah Teknik Di Identifikasi sebelum Pertandingan di mulai sesuai dengan Peraturan Kompetisi;
- Hanya satu orang dalam satu waktu di perbolehkan untuk memberikan instruksi teknik dan boleh tetap berdiri;
- Pelatih dan Ofisial lainnya harus berada dalam Batas-Batas dari Daerah Teknik kecuali dalam kondisi tertentu, seperti seorang Fisioterapi atau Dokter memasuki Lapangan Permainan, dengan ijin Wasit, memeriksa cedera Pemain atau menolong yang bersangkutan keluar dari Lapangan Permainan;
- Pelatih dan yang lainnya yang berada di Daerah Teknik harus bersikap bertanggung jawab, menghindari menghalangi pandangan Pemain dan pergerakan Wasit;   
- Pemain Pengganti dan Pelatih Fisik boleh melakukan pemanasan selama Pertandingan dalam daerah yang di sediakan untuk tujuan ini, juga mereka tidak boleh menghalangi pergerakan Pemain dan Wasit dan mereka harus bersikap bertanggung jawab;

ASISTEN WASIT CADANGAN

Peraturan ini membahas tentang fungsi dari asisten wasit cadangan dan tugas-tugasnya.

ASISTEN WASIT CADANGAN:

- Di tunjuk berdasarkan Peraturan Kompetisi dan menggantikan Pencatat Waktu jika ada Wasit yang tidak dapat melanjutkan tugasnya dalam Pertandingan. Ia membantu Wasit setiap saat; 
- Membantu tugas administrasi Sebelum, Selama dan Setelah Pertandingan yang di butuhkan oleh Wasit; 
- Menyampaikan sebuah Laporan Lengkap Setelah Pertandingan ke pihak yang berwenang pada setiap Pelanggaran atau insiden lainnya yang terjadi di luar pandangan Wasit. Ia harus memberitahu Wasit Laporan apapun yang di buat; 
- Mencatat semua insiden yang terjadi, Sebelum, Selama dan Setelah Pertandingan;
- Membawa sebuah Alat Pencatat Waktu alternatif dalam kasus ini di perlukan bila ada insiden apapun; 
- Posisi di tempat yang tidak menyolok tapi tidak di sebelah Asisten Wasit;

ISYARAT WASIT DAN ASISTEN WASIT

Peraturan ini membahas mengenai isyarat pada saat pertandingan yang diberikan wasit, Walaupun ada asisten wasit, isyarat hanya dilakukan oleh satu wasit.

ISYARAT WASIT DAN ASISTEN WASIT:
Wasit harus memberikan Isyarat sesuai gambar di bawah ini, agar di ingat bahwa di situ hanya ada satu Isyarat dari Wasit dan bahwa bila ke dua Wasit harus melakukannya hanya satu Isyarat pada waktu yang sama.    

Asisten Wasit harus memberikan Isyarat untuk Waktu Time-out dan Akumulasi Pelanggaran Ke Lima.

Isyarat oleh hanya satu dari Wasit.

Baca juga: Formasi Futsal Bertahan dan Menyerang Terbaik Untuk Tim Futsal Anda




Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

3 Responses to "17 Peraturan Futsal Yang Perlu Kamu Ketahui"