Pengalaman Mengikuti Kompetisi Futsal Antar Perusahaan Jasa Boga Seluruh Indonesia



Pengalaman, ya pengalaman. Tentunya kita hidup pasti melalui pengalaman-pengalaman untuk pertama kali nya kita hadapi dalam kehidupan yang banyak aturan ini. 

Tapi kali ini saya ingin membagikan pengalaman pertama saya dalam berkompetisi futsal dan pengalaman pertama saya dalam hal mengetahui peraturan-peraturan dalam hal dunia perfutsalan. 

Ya futsal, olahraga yang begitu booming beberapa tahun ini di negeri Indonesia yang kita cintai yang digandrungi bukan hanya oleh remaja-remaja lelaki tetapi oleh remaja-remaja perempuan, oleh anak-anak yang masih ingusan sampai emak-emaknya pun ikutan, walaupun emaknya cuma support dana dan gak ikut main (biar dibilang emak-emak kekinian, kebayang dong kalo emak-emaknya ikut main, pasti.....??). 

Dan khusus untuk remaja-remaja perempuan mungkin beberapa tahun yang lalu mereka hanyalah pemanis di area pinggir lapangan alias penonton, penyemangat sang doi ketika lagi main, pematah hati pemain lain yang masih jomblo. 

Tapi dengan seiring waktu berjalan saat ini pemanis pinggir lapangan itu telah bertransformasi menjadi pemanis dalam lapangan alias pemain (sebagai contoh klub futsal perempuan yang lagi booming di Jakarta adalah 69 FC), dan bukan hanya sekedar hobi tetapi sudah beralih ke gaya hidup.

Awal mula mengikuti kompetisi futsal

Kembali ke pokok utama tentang pengalaman berkompetisi, saya adalah seorang karyawan swasta salah satu perusahaan di kawasan jakarta yang bergerak dalam bidang Wedding Organizer (gampangnya kerjaannya tukang ngawinin orang...eh maksud saya ngurusin resepsi perkawinan orang) dan pada tahun 2011 dilaksanakanlah untuk pertama kalinya sebuah kompetisi dibawah naungan APJI (Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia), sebuah badan asosiasi yang menaungi seluruh perusahaan jasaboga di Indonesia. 

Dian Fajar Wirawan1

Tepatnya 25 Januari 2011 dimulailah kompetisi itu. 

Dengan persiapan beberapa hari sebelumnya kami optimis dalam menangungi kompetisi ini (biarpun lama kompetisi hanya dua hari...hahaha). 

Dimulailah pertandingan pertama kami. Rasa nervous, jantung berdebar-debar dan entah kenapa kaki jadi berasa lemas. Tetapi dengan tekad yang kuat saya berusaha untuk menghilangkan rasa itu semua. 

Dan suara peluit pun dibunyikan, dan kebetulan tim kami lah yang melakukan tendangan pertama. 

Pentingnya mempelajari peraturan-peraturan futsal

Setelah melakukan kick off ternyata ada peluit dari wasit menyatakan bahwa ada kesalahan setelah kami tanya kepada wasit ternyata kick off pertama harus melewati garis batas tengah lawan. 

Disinilah kami baru mengetahui bahwa peraturan dalam futsal ternyata cukup banyak, bagaimana itu melakukan kick in yang tidak boleh melewati garis, jumlah pelanggaran yang dihitung dan jika mencapai jumlah tertentu ada kompensasi yang harus kami terima, belum lagi peraturan-peraturan yang lain terutama berkenaan dengan seorang keeper (maklum kan masih amatiran...biasa maen bola di gang...hehe). 

Tetapi dengan cepatnya pemahaman yang kami terima lama-lama pun kami menguasai peraturan-peraturan yang harus kita jalan kan. 

Dan untungnya lawan pertama kami pada waktu itu juga belum menguasai benar tentang peraturan-peraturan futsal yang pada akhirnya (dengan berucap syukur) kami memenangkan pertandingan itu dan bangganya saya menyumbang 1 gol untuk kemenangan itu. 

Gol pertama saya dalam sebuah kompetisi senang, haru, dan bahagia bercampur menjadi satu.

Mencapai babak semifinal, sesuatu yang tidak saya bayangkan sebelumnya

Setelah pertandingan pertama dilewati dengan kemenangan, pertandingan kedua dan ketiga pun kami lewati dengan kemenangan dan tanpa kami prediksi sebelumnya kami pun masuk babak semifinal yang dilaksanakan keesokan harinya. 

Betapa senangnya kami waktu itu, karena pada awal kami mengikuti kompetisi ini hanyalah untuk cari pengalaman dan seru-seruan

Tapi...ternyata kami bisa mencapai semifinal.

Sesampainya pulang ke rumah, dipikiran saya hanya terbayang pertandingan semifinal esok hari, bahkan untuk tidur dimalam hari pun susah karena terus terbayang pertandingan semifinal. 

Melawan pemain sewaan di semifinal

Dan hari itu pun tiba, pertandingan semifinal yang terus terbayang itu. 

26 Januari 2011 hari dimana kami menjalani pertandingan semifinal futsal kami, setelah di hari sebelumnya kami sukses menjalani babak penyisihan. 

Setelah kami melakukan pendaftaran ulang di panitia kami pun bergegas menuju ke lapangan. 

Tapi dihari itu kami sedikit kaget dengan lawan kami yang akan kami hadapi pada pertandingan tersebut. Hal itu dikarenakan para pemain musuh telah berganti muka (bukan maksud muka musuh nya banyak tetapi telah berganti pemain yang berbeda dihari sebelumnya).

Dengan perasaan sedikit galau kami pun siap tidak siap harus bertanding. Tetapi dengan semangat dan rasa percaya diri yang kami tumbuhkan di dalam tim, kami pun menjalani pertandingan semifinal ini.


Bagaikan sebuah aplikasi yang telah diupgrade, tim mereka pun adalah tim yang berbeda di hari sebelumnya. 

Dengan pemain berskill tinggi (keliatan dari mereka melakukan pemanasan) mereka pun seolah-olah telah banyak pengalaman dalam hal berkompetisi futsal.

Setelah kami melakukan briefing sebentar kami mamasuki lapangan untuk melakukan pemanasan. 

Biarpun skill kami pas-pasan dalam pemanasan itu kami pun seolah-olah menunjukan bahwa kami adalah pemain yang mempunyai skill juga (biar lawan sedikit keder..hehe). 

Tapi waktu pemanasan kami sedikit kaget juga, ternyata lawan kami ada yang tidak mengenal teman setimnya, hal itu kami ketahui disaat mereka melakukan perkenalan nama disaat mereka pemanasan (ternyata mereka adalah pemain sewaan dari dua tim yang berbeda).

Singkat cerita pertandingan semifinal itu pun dimulai dengan saya sebagai pemain awal yang menjadi starter dalam pertandingan ini. 

Kami pun memulai pertandingan itu, dan benar saja lawan kami masih terlihat canggung dengan teman setimnya hal ini juga ditambah dengan banyaknya miskomunikasi antar mereka. 

Hal inilah yang kami manfaatkan dalam pertandingan ini, karena pada akhirnya kami lah yang melaju ke final dengan mengalahkan mereka. 
Pada dasarnya permainan futsal adalah permainan tim bukan permainan individu. 
Biarpun mereka mempunyai kemapuan hebat tapi tidak bermain sebagai tim maka tidak mustahil mereka bisa dikalahkan oleh kami yang telah lumayan padu yang bermain sebagai tim (aseek dahh :D). 

Tiket final pun kami genggam dengan mengalahkan mereka dengan skor tipis 4-3. 

Setelah selesai pertandingan semifinal kami pun diberi waktu rehat oleh panitia guna istirahat dan mengembalikan stamina kami yang benar-benar terkuras pada pertandingan tersebut. 

Disitu kami juga berdiskusi memikirkan strategi apa yang akan kami gunakan pada pertandingan final nanti, karena musuh yang akan kami lawan ternyata juga bukan lawan sembarangan. 

Mereka mengalahkan tim di babak semifinal dengan skor telak 5-1. Dan kami dengar juga bahwa lawan yang akan kami lawan adalah pemain yang berasal dari liga mahasiswa (entah liga apa itu saya juga belum begitu mengetahuinya pada waktu itu..hee).

Menjalani babak final 

Dengan tenaga tersisa kami pun memulai laga final itu. 

Laga final pertama saya dalam sebuah kompetisi futsal (jadi terharu kalo inget lagi). 

Setelah melakukan pemanasan kami pun memulai pertandingan itu. Sebuah start yang buruk dari tim kami karena kami langsung kebobolan di menit-menit awal pertandingan dan dilanjutkan dengan gol berikutnya tak berselang lama. 

Gol-gol itu pun seakan meruntuhkan semangat kami karena kami pun juga sudah sangat kelelahan dikarenakan kami telah memforsir tenaga kami di pertandingan sebelumnya. 

Stamina yang tidak bagus serta semangat yang telah pudar akhirnya kami pun kalah dengan skor yang cukup telak 4-1.

Dian Fajar Wirawan2

Sedih rasanya kami tidak menang babak final itu, tapi kami juga bangga telah bisa melaju sampai babak final dalam kompetisi ini dengan kemampuan yang pas-pasan dan mungkin dengan sedikit banyak keberuntungan dari kami.

Dan pada akhirnya ini lah sedikit cerita pengalaman pertama saya dalam menjalani sebuah kompetisi futsal. 

Sebuah cerita untuk membagi pengalaman bukan cerita untuk membagi kesombongan. Selamat menikmati permainan futsal...CHayooo :D

Ditulis oleh Dian Fajar Wirawan
Penulis hanyalah insan Tuhan dari kumpulanNya yang terbuang




Subscribe to receive free email updates:

3 Responses to "Pengalaman Mengikuti Kompetisi Futsal Antar Perusahaan Jasa Boga Seluruh Indonesia"