Cara Kiper Futsal Dalam Menjaga Gawang

Tugas utama seorang kiper futsal adalah menjaga gawang dari kebobolan. Berbagai cara dapat dilakukan untuk menjaga gawang, seorang kiper diperbolehkan menggunakan tangan dalam menjaga gawangnya. Namun dalam situasi tertentu, penjaga gawang dapat menggunakan seluruh badannya (Baca juga: Bermain Menjadi Kiper Futsal).

Beberapa cara di bawah ini adalah pergerakan kiper futsal dalam menyelamatkan gawang dari kebobolan disertai dengan kelebihan dan kekurangannya. (Ini adalah bagian dari Teknik Dasar Kiper Futsal)

Menepis bola atas

Hal ini dilakukan ketika pemain lawan melakukan tendangan jarak jauh yang cukup kencang. Kelebihan menepis bola dalam situasi ini, di harapkan bola dapat dibelokkan menjauhi gawang. Kelemahan cara ini adalah resiko cidera pada jari, bila kiper tidak menggunakan sarung tangan atau barehand. Selain itu, bila bola berbelok arah mengenai pemain lawan atau kawan, akan sulit seorang kiper untuk mengantisipasi bola tersebut. Kelemahan yang lainnya adalah bila bola yang ditepis tidak berada pada arah area yang aman sehingga lawan dapat melakukan rebound dan berpeluang menciptakan gol.

Menepis bola bawah

Dilakukan bila arah bola rendah dan menuju ke tiang jauh. dengan cara ini seorang kiper dapat menjangkau bola yang mengarah ke tiang jauh dengan baik. Namun kiper akan mengalami kesulitan mengatasi bola rebound karena posisi badan yang sudah jatuh. Selain itu, resiko cidera juga cukup besar terutama bagian siku dan pinggul.

Meninju bola

Seorang kiper dapat meninju bola pada situasi duel udara. Bisa juga dilakukan pada saat tendangan jarak jauh dari lawan. Dengan meninju bola, mampu memblok atau menjauhkan bola dari area kiper. Hal ini perlu latihan yang cukup agar tidak terjadi cidera pada jari atau kepalan tangan. Kelemahan cara ini, sulit untuk memblok tendangan kencang yang diarahkan ke tiang jauh.

Menggunakan kaki

Bila arah datang bola rendah dan kencang, sebaiknya menggunakan kaki untuk menghalau bola. Kaki akan lebih cepat menjangkau bola. Terutama bola yang datang dekat dengan posisi kiper. Kelemahan cara ini bila bola memantul ke atas akan sulit diantisipasi. Kiper harus cepat menguasai bola untuk menghindari rebound dari lawan.

Menggunakan badan atau tubuh

Biasanya kiper melakukan cara ini ketika situasi satu lawan satu, bola yang ditendang lawan berada di area kiper atau pada saat tendangan bebas yang berdekatan dengan gawang. Dengan menggunakan tubuh, dapat menutup ruang tembak secara maksimal. Namun posisi ini menyulitkan kiper untuk bangun kembali apabila terjadi rebound. Satu hal yang cukup berbahaya adalah ketika wajah atau bagian tubuh lain terkena bola.

Baca juga artikel lain mengenai kiper futsal

Tweet

Subscribe to receive free email updates: