Taktik Futsal yang Efektif dalam Strategi Bertahan



Taktik Futsal Bertahan
Membangun pola pertahanan dalam permainan futsal seringkali menjadi hal dasar yang harus dipelajari sebelum mempelajari pola penyerangan. Hal ini dikarenakan tidak semua pemain mampu bermain bertahan. Bertahan pun tidak semudah melakukan penyerangan. Oleh karena itu diperlukan taktik futsal yang efektif dalam menjalankan strategi bertahan yang dilatih dengan intensitas tinggi.

Dalam permainan futsal, memiliki taktik futsal bertahan yang baik dapat menjadi kunci untuk mendapatkan hasil yang positif, terutama melawan tim dengan kemampuan yang lebih baik. 

Pada dasarnya taktik bertahan dalam futsal meliputi 2 hal. Yang pertama adalah memilih formasi bertahan dan yang kedua memilih pola pertahanan.

1. Memilih Formasi Bertahan


Formasi bertahan yang sering digunakan dalam futsal yaitu formasi 2-2, formasi 3-1 dan formasi 1-2-1

- Formasi 2-2
Kelebihan dari formasi ini mudah dipahami dan pembagian daerah untuk pemain akan seimbang (dua pemain belakang dan dua pemain menyerang). Formasi 2-2 merupakan jenis formasi paling dasar dalam permainan futsal. 

Saat pemain lawan melakukan umpan kepada rekannya, maka satu pemain terdekat harus berusaha mendekati bola untuk merebutnya dan dua pemain lainnya melakukan covering sedangkan satu pemain lainnya turun ke daerah pertahanan belakang dan menjadi tameng terakhir. Hal ini bisa menyulitkan lawan dalam membangun pola serangan.
Formasi Futsal Bertahan 2-2

- Formasi 3-1
Kelebihan formasi 3-1 yaitu 3 pemain bertahan akan menumpuk di daerah pertahanan yang menyulitkan pemain lawan melakukan tembakan ke arah gawang dan hanya menyisakan satu orang pemain di depan untuk melakukan serangan.

Satu pemain yang berada di depan dalam formasi ini bertugas untuk merebut bola pada daerah pertahanan lawan dan menjadi pemain andalan yang harus mampu menempatkan posisi dan siap membuka ruang jika mendapat sebuah peluang untuk melakukan serangan balik yang dihasilkan dari umpan pemain belakang.
Formasi Futsal Bertahan 3-1

- Formasi 1-2-1
Sebagai formasi yang digunakan sebagai formasi bertahan, formasi ini berfungsi sebagai penghambat serangan lawan dan juga untuk menguasai lini tengah. Formasi ini membutuhkan kemampuan dan kerjasama yang baik antar pemain karena formasi ini flkesibel untuk melakukan rotasi pemain dalam pertandingan futsal.

Pada penerapannya, dua pemain tengah akan memberikan memberikan keseimbangan bagi permainan tim dalam bertahan maupun menyerang. 
Formasi Futsal Bertahan 1-2-1

2. Memilih Pola Pertahanan


Setelah menentukan formasi yang tepat dengan menyesuaikan pemain yang ada, selanjutnya sebuah tim dapat menggunakan pertahanan yang dibagi menjadi 3 pola:

- Zonal Marking
Zone defense adalah tipe pertahanan dengan menjaga area dalam pertahanan sendiri. Setiap pemain menjaga daerah dengan formasi yang sudah ditentukan. Ini dilakukan dengan menunggu tim lawan menyerang hingga memasuki pertahanan tim Anda. Prinsip pertahanan zone defense adalah sebagai berikut:

a. Dibutuhkan kerjasama tim yang baik
b. Dapat menghambat gerakan pemain penyerang
c. Mengamankan daerah pertahanan dari tekanan serangan lawan
d. Pola pertahanan harus berlapis sehingga sulit ditembus penyerang lawan
e. Pola penyerangan harus membentuk formasi yang kokoh
f. Pertahanan harus dapat mendorong pemain lawan untuk kembali ke daerahnya sendiri

- Man to Man Marking
Man to Man Marking adalah tipe pertahanan dengan menjaga satu lawan satu yang dilakukan di daerah pertahanan. Pemain yang dijaga harus dikawal dengan ketat kemanapun pemain itu bergerak.

Hal yang harus diperhatikan dalam penerapannya yaitu, di dalam daerah yang harus dipertahankan, jika pemain lawan keluar dari daerah yang dijaganya, maka menjaga bukan tugasnya lagi. Penjagaan akan diganti dengan pemain lain yang dimasuki daerah penjagaannya.

Sementara itu, pemain yang sudah tidak menjaga harus selalu siap dan waspada terhadap kemungkinan adanya pemain  lain yang masuk ke daerah  yang dijaganya. Pola pertahanan ini dapat diterapkan jika para pemain mempunyai teknik dan fisik yang baik dan prima. selain itu komunikasi antar pemain sangat penting dalam menjalankan pola ini. 

- Zonal Marking dan Man to Man Marking (Kombinasi)
Pola Pertahanan kombinasi ini paling kompleks dalam penerapannya. Setiap pemain menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah tempat dan kemudian tugasnya diserahkan kepada temannya yang lebih dekat. Pertahanan ini membutuhkan koordinasi yang baik antar pemain dan ada tanggung jawab pemain antar lini akan daerahnya masing-masing.




Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Taktik Futsal yang Efektif dalam Strategi Bertahan"

Post a Comment