Nike Grind merupakan bagian dari program Reuse-A-Shoe Nike yang dimulai pada tahun 1993.
Tujuan dari program ini adalah untuk menghilangkan limbah dan menutup rangkaian pada siklus produk Nike dengan mengumpulkan limbah material non-logam yang terkandung dari sepatu atletik yang dihasilkan konsumen akhir dari setiap jenis. Ini termasuk sepatu Nike yang dikembalikan karena cacat bahan atau pengerjaan.
Proses Daur Ulang
Setelah dikumpulkan, sepatu-sepatu ini digiling dan dipisahkan menjadi tiga jenis dari bahan material yang berbeda :
- karet dari outsole,
- busa dari midsole dan
- kain dari bagian atas sepatu.
Nike dan mitra-mitranya (Atlas Track & Tennis, Playtop, Training Ground, Everlast dan Rebound Ace) mengolah butiran karet yang berasal dari outsole, kemudian dibuat menjadi bola kaki, lapangan baseball, lantai gym dan trek berlari.
Lapangan sepak bola rumput sintetis pertama yang dipasang dengan karet Nike Grind adalah Douglas Park di Chicago. Permukaan dari karet Nike Grind ini disumbangkan oleh Nike dan Yayasan Sepakbola Amerika.
Nike menggunakan butiran busa dari bagian midsole sepatu untuk lapangan basket sintetis, lapangan tenis dan permukaan lantai taman bermain.
Potongan kain dari bagian atas sepatu menjadi lapisan bawah lantai kayu lapangan basket.
Seluruh program hasil daur ulang diatas telah digunakan di Australia, Kanada, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.
Untuk melihat hasil akhir dari daur ulang sepatu Nike ditas, silahkan melihat galerinya di sini www.nikegrind.com
Pengolahan
Ada dua pabrik pengolahan Nike Grind, yang terletak di Amerika Serikat dan yang lainnya di Belgia.
Fasilitas di Amerika menggunakan teknik "slice dan grind", di mana masing-masing sepatu dipotong menjadi tiga potong yang mengandung bahan utama. kemudian dimasukkan melalui penggiling dan dimurnikan menjadi berbagai jenis bahan.
Fasilitas di Belgia mengolah sepatu utuh, dan material yang dihasilkan melewati serangkaian pemisah untuk tiga kelompok bahan yang sama.
Perusahaan-perusahaan besar saat ini tidak hanya mencari keuntungan dari segi komersial saja. Terbukti program daur ulang sepatu Nike diatas patut menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain dalam melestarikan lingkungan.
sumber: Wikipedia
Tujuan dari program ini adalah untuk menghilangkan limbah dan menutup rangkaian pada siklus produk Nike dengan mengumpulkan limbah material non-logam yang terkandung dari sepatu atletik yang dihasilkan konsumen akhir dari setiap jenis. Ini termasuk sepatu Nike yang dikembalikan karena cacat bahan atau pengerjaan.
Proses Daur Ulang
- karet dari outsole,
- busa dari midsole dan
- kain dari bagian atas sepatu.
Nike dan mitra-mitranya (Atlas Track & Tennis, Playtop, Training Ground, Everlast dan Rebound Ace) mengolah butiran karet yang berasal dari outsole, kemudian dibuat menjadi bola kaki, lapangan baseball, lantai gym dan trek berlari.
Lapangan sepak bola rumput sintetis pertama yang dipasang dengan karet Nike Grind adalah Douglas Park di Chicago. Permukaan dari karet Nike Grind ini disumbangkan oleh Nike dan Yayasan Sepakbola Amerika.
Nike menggunakan butiran busa dari bagian midsole sepatu untuk lapangan basket sintetis, lapangan tenis dan permukaan lantai taman bermain.
Potongan kain dari bagian atas sepatu menjadi lapisan bawah lantai kayu lapangan basket.
Seluruh program hasil daur ulang diatas telah digunakan di Australia, Kanada, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.
Untuk melihat hasil akhir dari daur ulang sepatu Nike ditas, silahkan melihat galerinya di sini www.nikegrind.com
Pengolahan
Ada dua pabrik pengolahan Nike Grind, yang terletak di Amerika Serikat dan yang lainnya di Belgia.
Fasilitas di Amerika menggunakan teknik "slice dan grind", di mana masing-masing sepatu dipotong menjadi tiga potong yang mengandung bahan utama. kemudian dimasukkan melalui penggiling dan dimurnikan menjadi berbagai jenis bahan.
Fasilitas di Belgia mengolah sepatu utuh, dan material yang dihasilkan melewati serangkaian pemisah untuk tiga kelompok bahan yang sama.
Perusahaan-perusahaan besar saat ini tidak hanya mencari keuntungan dari segi komersial saja. Terbukti program daur ulang sepatu Nike diatas patut menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain dalam melestarikan lingkungan.
sumber: Wikipedia
0 Response to "Nike Grind, Program Ramah Lingkungan Dari Nike"
Post a Comment