Pertandingan futsal kasta tertinggi sudah dimulai. Kompetisi yang bernama "Pro Futsal League 2016" ini akan berlangsung dari bulan Februari hingga Juni 2016.
Salah satu pembahasan menarik mengenai sebuah kompetisi adalah peta kekuatan serta prediksi dari masing-masing tim. Coach Doni Zola atau lebih dikenal dengan Coach Donzol menilai, grup Wilayah Timur lebih ketat persaingannya, bahkan Coach Donzol menyebut Grup Wilayah Timur dengan sebutan "Grup Neraka Jahanam". Berikut peta kekuatan dan prediksi tim-tim yang berlaga di PFL 2016 yang saya rangkum dan saya kutip dari donizola.com
WILAYAH BARAT
1. Electric PLN
Pada kejuaran PFL 2016 ini, Electric PLN merekrut Vennard Hutabarat sebagai pelatih kepala setelah tidak lagi bekerjasama dengan manajemen Cosmo FC. Vennard Hutabarat melakukan seleksi terbuka untuk seluruh pemain di Indonesia yang dibantu oleh pelatih senior lainnya. Sebut saja Bang Muchtar Hasibuan dan Mario Silitonga eks pelatih SWAP FC.
Untuk pemain, kehadiran Fhandi Permana dan Reza Yamani merupakan suntikan segar bagi klub Electric PLN. Selain itu Electric PLN mendatangkan Topas Pamungkas yang pernah berjaya bersama Electric PLN.
Di posisi kiper ada Tely Syailendra ditambah pemain berbakat lainnya seperti Geordy dan Ajibowo aka Jibow yang menjadi pemain kunci Jaya Kencana musim lalu. Viktor dan Salamun, duo papua Barat yang merupakan pemain tim Pra PON yang meloloskan Papua Barat dan Klub Black Steel ke PFL 2016, melengkapi kekuatan tim yang berjuluk "Pasukan Blonde" ini. Prediksi: 4 besar Wilayah Barat
2. Libido Pingdus FC
Merger 2 klub bersaudara FC Libido Bandung dan FC Pingdus Surabaya, membuat kekuatan Libido Pingdus FC tetap menakutkan. Meski ditinggal pemain-pemain bintang mereka (seperti Bambang Bayu, Andrew, Eko ke Vamos FC, Pohank ke Pinky Boys, dan Runtuboy memperkuat klub asal Papua, Black Steel), kekuatan tim yang memiliki slogan "one vision, one loyalti, one team, one family" ini, ada pada sektor pelatih Andri Irawan yang musim lalu menukangi Pingdus FC.
Coach donzol meyakini, Bang Andri punya kemampuan untuk menciptakan tim solid walau tidak ada pemain bintang sekalipun. Punggawa Libido dan Pingdus yang masih ada di tim saat ini sangat mungkin bisa dimanfaatkan oleh mantan pelatih timnas futsal Indonesia tersebut.
Libido Pingdus FC masih memiliki Fandy Monte, pemain berbakat asal Jawa Timur, Angga Sidik Permana dan Abdul Azis juga tetap menjadi motor tim yang bermarkas di Bandung ini. Di posisi penjaga gawang, Coach Andri bisa mengandalkan Maegel C. Nustelu yang tetap akan membela panji Libido Pingdus FC di PFL 2016. Prediksi: 4 besar Wilayah Barat
3. Futsal Kota Bandung (FKB)
Kabar tak sedap adanya masalah ditubuh FKB membuat Panca Fauji, pelatih kepala sebelumnya, hengkang ke Biangbola Kutai Timur, hal ini membuat coach Donzol cukup kaget. Ayi M. Yusup yang sebelumnya melatih kiper, naik menjadi pelatih kepala tim futsal asal kota Bandung ini di PFL 2016.
Coach Ayi memiliki pengalaman tinggi namun kesulitan bukan soal tugasnya sebagai pelatih kepala, tetapi menciptakan suasana tim yang kondusif setelah ditinggal pemain-pemain terbaiknya yang ikut Panca Fauji ke Biangbola FC. Dibantu pelatih senior lainnya, Coach Sabrun yang sudah pengalaman di Futsal Kota Bandung, tentunya PR besar berada dipundak kedua pelatih senior tersebut.
Beruntung FKB masih memiliki beberapa pemain pengalaman seperti Wisnu Wantoro yang menyabet gelar pemain terbaik Bandung Futsal League 2015 dan Septo yang membela Vamos FC musim lalu juga ada nama Bagus, kiper senior asal klub Futsal 35 Bandung. Namun untuk mengarungi kerasnya PFL 2016 kali ini, FKB butuh lebih banyak pemain berpengalaman mengingat tahun ini kompetisi sangat ketat di wilayah barat. Prediksi: 4 terbawah Wilayah Barat
4. Jaya Kencana
Andre Picessa, mantan pemain nasional futsal Indonesia yang musim lalu membawa Jaya Kencana Angels, menggantikan Wahyu Trianto di kursi kepelatihan. Andre yang gemar menggunakan pemain muda, mewujudkan mimpinya dengan meneruskan apa yang sudah dihadirkan oleh Wahyu tahun lalu.
Mutu Rizal dan Asep Aliatama merupakan punggawa yang bersinar musim lalu, dan kali ini klub asal Tangerang Selatan tersebut kedatangan 2 pemain eks Persija Futsal yaitu pivot Wahyu Ganyong dan Taufik Diki alias Bogel, ditambah 2 pemain pengalaman Rio dan Ilham Basso untuk mengawal pasukan muda Jaya Kencana di PFL 2016.
Kendala bagi tim ini hanya difaktor pengalaman mereka berlaga di kasta tertinggi dimana tahun lalu masih bisa ditutupi oleh kehadiran pemain senior Bayu Aditya ke Bintang Timur Surabaya, Imam Fauzi yang hijrah ke BJL Cosmo dan juga 2 pemain muda berbakat Ajibowo dan Geordy yang kini berbaju Electric PLN. Prediksi: 4 terbawah Wilayah Barat.
5. Biangbola Kutai Timur (BKT)
Pergeseran pelatih dari Ahmad Syaibani ke Panca Fauji membuat gerbong pemain tim Biangbola Kutai Timur pun berubah drastis. Biangbola hanya menyisakan kiper senior Abu Bakar yang tahun lalu menjadi kunci bertahannya Biangbola di kancah PFL 2016.
Merger dengan manajamen Kutai Timur membuat Biangbola beraroma Futsal Kota Bandung (FKB), dimana tahun lalu Panca menjabat sebagai pelatih FKB. Loyalitas pemain kepada Panca dimanfaatkan dengan baik untuk menjadikan Biangbola menjadi tim yang berpeluang lolos ke babak 4 besar musim ini. Cukup menarik dan ditunggu pertemuan antara FKB dan Biangbola di musim ini karena pasti akan penuh drama. Prediksi: 4 besar Wilayah Barat.
6. Bie The Great (BTG) Platinum
Kedatangan Wahyu Trianto yang merupakan pelatih kepala Tax Usakti sejak 2010 membuat susunan pemain tim asal Bekasi ini berisikan beberapa pemain dari Tax Usakti. BTG merupakan tim paling unik karena pelatih kepala Robbi Murdani merupakan pemilik klub tersebut dari level amatir hingga sekarang profesional.
The Real Young Guns, sebutan yang diberikan Coach Donzol untuk tim ini, hampir tidak ada pemain senior, tapi diisi dengan pemain muda terbaik saat ini di Indonesia. Sebut saja Farhan Rizky dan Abdul Rohman punggawa PON DKI yang musim lalu membela Persija Futsal. Masih ada produk asli BTG seperti Raka Febianto, Rahmat Peking, Arjuna Rinaldi dan Tri Cahyo yang semuanya juga berasal dari Tax Usakti.
Masalah nantinya hanya ada di sektor kepelatihan, jika bicara soal pengalaman tentu, Wahyu Trianto sedikit diatas pelatih kepala Robbi Murdani. Komunikasi adalah kunci keduanya membagi tugas agar tidak terjadi masalah di tim yang diprediksi Coach Donzol menjadi kuda paling hitam di Wilayah Barat ini.
7. Mataram FC
Mataram FC lahir dari sebuah persiapan panjang selama 2 tahun. Menurut Coach Donzol, bakat muda NTB disana sangat besar. Pergeseran pelatih dari Dede Sulaiman yang kembali ke Vamos yang merupakan “kakak” dari Mataram FC ke pelatih muda potensial, Fandy Butar-butar asal Medan cukup menarik untuk dibahas.
Coach Donzol sangat mengenal baik Fandy di dunia futsal dan bekerjasama di beberapa event futsal. Fandy punya potensi besar untuk menjadi pelatih hebat, namun kendala yang dia akan alami ada tekanan luar biasa hebat di ajang sekelas Pro Futsal League. Sejujurnya Coach Donzol lebih suka Dede Sulaiman yang juga sahabatnya menjadi pelatih kepala dan Fandy yang juga sahabatnya menjadi asisten di musim pertamanya. Dede sudah tahu bagaimana kerasnya persaingan di kasta tertinggi futsal Indonesia. Tapi Coach Donzol mendoakan yang terbaik untuk Fandy di musim pertamanya ini.
Coach Donzol juga sedikit terkejut soal pemain karena Coach Donzol mengharapkan nama yang lebih besar dari Vincent Vallent dan Pinsa hadir di klub kebanggaan warga Mataram Lombok tersebut. Samuel Amos yang bersinar di Liga Futsal Nusantara akan diuji menghadapi pemain-pemain hebat kali ini. Prediksi Coach Donzol untuk Mataram FC, akan susah meraih posisi 4 teratas.
8. BJL 2000 Cosmo
Coach Donzol menempatkan BJL 2000 COSMO di urutan terakhir karena tim hasil merger antara BJL 2000 dan COSMO FC ini merupakan klub peringkat 4 LFN yang artinya lolos terakhir.
Coach Donzol merupakan pelatih tim BJL 2000 di LFN babak 8 besar dan meloloskan klub asal Semarang tersebut. Coach Donzol juga membantu proses merger dengan COSMO FC hingga sampai proses verifikasi klub selesai kemarin.
Artikel mengenai Merger antara BJL 2000 dan Cosmo FC Anda dapat lihat di donizola.com
WILAYAH TIMUR
1. IPC Pelindo II
Menurut Coach Donzol yang sempat menyaksikan langsung permainan IPC Pelindo II saat bermain di Chonburi, Thailand beberapa waktu lalu, tim asal Jakarta ini merupakan Juara bertahan dan favorit untuk lolos dari grup maut wilayah timur.
Meski kehilangan Rico Zulkarnaen, tidak akan berpengaruh pada kekuatan IPC Pelindo yang merekrut 3 pemain muda Marvin, Farhan, dan Jaul. Ketiganya diyakini coach Donzol mampu menyegarkan squad Coach Dadang yang perlu regenerasi.
Sampai saat ini belum ada pengganti Caesar yang baru sembuh dari cidera merupakan permasalahan terbesar yang dihadapi IPC Pelindo II dan agak riskan bila memaksakan Caesar untuk bermain.
Coach Dadang juga masih tergantung dengan nama besar seperti Jailani Ladjanibi, Randy Satria, Chaca dan Indra KP. Persaingan di timur akan sangat ketat seperti tahun lalu.
Coach Donzol menilai perlunya porsi bermain lebih untuk para pemain baru dan pemain muda yang sudah ada seperti Syarif, Roni Alamsyah juga Indra Deco. Diposisi kiper Argia sudah menunjukkan kemampuannya untuk menggantikan Yos Adi Wicaksono (YAW), walau YAW tetap yang terbaik.
2. Vamos FC Mataram
Menjadi tim yang paling sibuk di urusan transfer pemain, membuat pecinta futsal menaruh harapan besar kepada tim yang dilatih oleh Bonsu Hasibuan. Masalah yang dihadapi bukan hanya akan datang dari lawan yang akan dihadapi, tapi juga bagaimana menentukan line up pemain setiap pertandingan.
Potensi pemain muda seperti Nico Pernando, Reza Arlian, sepertinya harus rela porsinya tidak sebanyak musim lalu. Kedatangan Adom, BBS, Andrew, Ekayana, Uta, Sunny, Damas hingga Niko Wijaya menjadikan tim ini bertabur bintang tapi juga bisa menjadi sasaran utama klub-klub kuda hitam di wilayah timur yang siap meladeni Los Galacticos, kebanggaan para semeton ini dengan perjuangan luar biasa.
Pembuktian tim ini berhasil atau tidak bisa dilihat dari apakah mereka akan juara atau tidak. Coach Donzol melihat mereka bermain, Coach Bonsu memiliki 3 paket grup pemain sama kuatnya. Tinggal bagaimana kita melihat mereka tidak hanya menang tapi harus menghibur. Ini adalah tim yang paling ditunggu penampilannya.
3. Bintang Timur Surabaya
Coach Donzol menyebut tim ini Kuda paling hitam, persiapan matang dan kedatangan pemain-pemain baru yang akan mengangkat tim ini menjadi calon penantang serius 2 tim favorit diatas.
Diposisi kiper, Syaldi masih menjadi tumpuan seperti tahun lalu, akan masih menjadi benteng yang kuat. Pemain baru mereka, Ryan, Bayu, Andika Ricky akan makin membuat variasi permainan lebih kaya ketimbang mengandalkan kerasnya permainan khas Surabaya yang mereka punya.
Masih ada nama Kharismawan, Anza Rizal juga Suwito yang bisa jadi stabilisator tim. Dan tentunya publik akan melihat eks Persija, Rendy Irawan yang menurut Coach Donzol bisa menjadi salah satu kartu As dari Coach Eko.
4. Pinky Boys Makassar
Coach Arif kembali kerumahnya. Menurut Coach Donzol, dia lebih cocok menukangi tim papan tengah seperti Pinky Boys daripada Libido FC tahun lalu. Di Pinky Boys, Arif yang mengidolakan Mourinho ini bisa lebih berkreasi dengan pemain-pemain yang juga siap mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.
Posisi kiper, kehadiran Pohank semakin memperkuat tim kebanggaan Makassar ini yang kehilangan Damas. Datangnya Jardel, Rian Begeng, dan Karami membuat Pinky Boys tidak merasakan kehilangan 2 tower, Uta dan Sunny.
Seperti tahun lalu, potensi Pinky mengejutkan sangat besar mengingat tim ini memiliki hubungan pelatih dan pemain yang sangat baik yang merupakan syarat mutlak sebuah tim mengarungi panjang dan ketatnya sebuah kompetisi.
5. Antam Pingdus FC (sebelumnya bernama Pingdus Surabaya)
Coach Muhyidin sukses meraih final di tahun pertamanya membesut Pinky Boys tahun lalu membuat manajemen Antam FC merekrut beliau. Di Antam FC, Coach Muhyidin akan dihadapkan dengan keadaan tim yang belum matang secara usia dan pengalaman bermain.
Antam FC memiliki kumpulan pemain-pemain muda berbakat ditambah kiper senior Gerry dan satu pemain dengan bakat besar namun punya banyak masalah dengan beberapa pelatih, Randhyas. Arab panggilan dari Randhyas sebetulnya pemain yang bisa merubah suatu pertandingan tinggal bagaimana pelatih dan pemain lainnya bisa mengakomodir cara bermain Arab yang memang punya kemampuan diatas rata-rata. Tahun yang berat untuk Coach Muhyidin akan dimulai Sabtu dan Minggu (13 & 14 Februari 2016).
6. Pertamina FC (mengundurkan diri)
Menurut Coach Donzol, aneh sebetulnya klub sebesar Pertamina melakukan persiapan minim bahkan kabarnya menggunakan pemain-pemain muda asal Pertamina Foundation dari cabang sepakbola.
Entah bagaimana nasib klub BUMN tersebut ditahun ini jika benar besok kita melihat pemain muda tanpa pengalaman bermain futsal di level nasional tertinggi dan tergabung dalam grup timur, yang menurut Coach Donzol bisa dibilang kategori "neraka jahanam".
7. Black Steel Papua
Papua barat adalah satu-satunya provinsi yang berhasil lolos di dua event bergengsi tahun 2015, yaitu kualifikasi PON dan Liga Futsal Nusantara. Dukungan kuat dana dan diimbangi dengan bakat-bakat hebat tanah Papua, mengantarkan tim ini menjadi tim promosi paling menjanjikan walau hanya menempati peringkat ketiga di LFN.
Datangnya Sayan Karmadi tentu menarik karena Sayan bukan pelatih yang meloloskan Marcelino Warroy dkk. Kepergian Salamun ke Electric PLN coba diganti beberapa punggawa senior yang biasa membela Black Steel di kompetisi nasional seperti, Ryan dan Panji.
Sayan yang tahun lalu bermain untuk Biangbola membawa gerbong pemain terbaik Biangbola yang dikenal memiliki counter attack mematikan yang akan dipimpin Redita Lucky. Walau tidak gampang lolos dari grup ini, tim ini adalah tim favorit Coach Donzol.
8. WPK MBU Makassar
Tim promosi yang diloloskan dan dilatih oleh pelatih muda asal Makassar, Azhar Rahman akan berjuang menghindari degradasi di tahun pertama mereka yang diprediksi akan sangat berat ini. Kedatangan beberapa mantan pemain Pinky Boys diyakini belum cukup untuk bersaing di grup timur. Coach Donzol memberikan doa terbaik untuk tahun pertama Azhar sebagai pelatih kepala.
Prediksi 4 besar: IPC Pelindo, Vamos FC, Pinky Boys dan Bintang Timur
sumber gambar: Facebook Vamos FC Mataram
0 Response to "Peta Kekuatan dan Prediksi Coach Doni Zola di Pro Futsal League 2016 untuk Wilayah Barat dan Timur "
Post a Comment