Futsal
masuk ke Indonesia sebenarnya pada sekitar akhir tahun 90an. Namun mulai
dikenal masyarakat di tahun 2002, sejak saat itu futsal langsung menjadi
olahraga primadona. Futsal di Indonesia saat ini sudah sangat berkembang. Keberadaan
futsal bukan lagi hanya sebagai sebuah olah raga tetapi sudah berubah menjadi
gaya hidup (life style) terutama di
kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan
kota-kota besar lain. Futsal digemari oleh
berbagai kalangan di masyarakat, dari anak kecil, remaja, maupun orang dewasa,
baik itu pria bahkan belakangan ini mulai diminati oleh kaum wanita. Futsal
menjadi pilihan untuk mengisi waktu luang atau melepas ketegangan dan stres
dari rutinitas sehari-hari bagi karyawan-karyawan di perusahaan.
Pada kenyataannya futsal tidak beda jauh dengan sepakbola pada umumnya, dimana penggemar sepakbola berlimpah di seluruh pelosok Indonesia, begitu juga penggemar olahraga futsal. Maka tidak heran apabila olahraga ini menjadi mudah diminati masyarakat.
Futsal
menjadi pilihan untuk menyalurkan kesenangan terhadap sepakbola, tidak heran
jika melihat di berbagai kompleks perumahan dan sudut-sudut kampung,
lahan-lahan kosong dimanfaatkan orang untuk bermain futsal. Untuk tujuan yang
sama, lapangan basket, lapangan bulutangkis dan bola voli pun berubah fungsi.
Malah ada yang menyulap bekas gudang menjadi futsal center. Ditambah lagi
kejelian para pengusaha-pengusaha di Indonesia yang mampu mellihat peluang ini
dengan membangun lapangan futsal didalam gedung yang dilengkapi
fasilitas-fasilitas pendukung yang menambah kenyamanan dalam bermain futsal.
Futsal
menjadi semakin digandrungi masyarakat karena pola permainannya yang sederhana
dan praktis. Hal itu membuat olahraga ini disukai oleh banyak orang, terutama
kaum pria. Mereka yang tidak bisa bermain atau tak menyukai sepakbola
konvensional bisa dengan mudah ambil bagian di futsal.
Salah satu
yang melatarbelakangi perkembangan trend futsal di Indonesia adalah keterbatasannya
ruang publik untuk bermain futsal. Para pencinta sepakbola beralih melakukan
olahraga futsal karena lahan dan ruang publik untuk sarana olahraga khususnya
lapangan sepak bola semakin berkurang. Menurut informasi yang ada, di Jakarta
sendiri lebih kurang 36 lapangan sepak bola yang pernah ada, 20 di antaranya telah
hilang oleh perkembangan pembangunan di Jakarta. Lapangan-lapangan tersebut
banyak dipakai untuk membangun perumahan, bahkan sebagian berubah menjadi pusat
bisnis dan perbelanjaan.
Hal tersebut
menyulitkan masyarakat untuk bermain sepakbola. Futsal boleh jadi merupakan
solusi untuk kelangkaan serta minimnya lahan untuk sarana bermain sepakbola.
Melihat kondisi tersebut futsal mulai menjadi alternatif pencinta sepakbola
menyalurkan minatnya. Bukan hanya anak-anak, euforia futsal pun turut menyeret
beberapa kalangan selebriti dan orang-orang kantoran untuk memainkannya.
0 Response to "Mengapa Olahraga Futsal Mudah Diminati Di Tanah Air?"
Post a Comment